Gandeng PD Pembangunan Sarana Jaya - Totalindo Garap Proyek Rusun di Lebak Bulus

NERACA

Jakarta – Dukung program pemerintah dalam pembangunan sejuta rumah bagi masyarakat kecil, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menggandeng PD Pembangunan Sarana Jaya dalam membangun kawasan terpadu yang terdiri atas tower apartemen, perkantoran, dan area komersial. 

Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing mengatakan, proyek tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare (ha) yang terletak di samping terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dengan begitu, proyek ini merupakan proyek yang termasuk dalam rumah susun yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD).”Nilai investasi proyek mencapai sebesar Rp3 triliun," katanya di Jakarta, Rabu (22/11).

Lebih lanjut Donald menyebutkan, jika porsi kepemilikan Totalindo dalam proyek tersebut sebesar 49%, sisanya sebesar 51% digenggam oleh PD Pembangunan Sarana Jaya. "Ini proyek pertama kami dengan BUMD. Kami harap proyek ini bisa menjadi sebuah awal yang baik dalam menjalin kerja sama yang berkelanjutan," ucapnya. 

Menurut Donald, pembangunan kawasan terpadu sangat diperlukan karena Jakarta sebagai kawasan megapolitan memerlukan solusi atas kondisi kemacetan. Pembangunan kawasan terpadu ini penting untuk terus dikembangkan, baik sebagai hunian maupun komersial yang terintegrasi dalam satu kawasan dengan sistem transportasi masal karena hal ini menguntungkan masyarakat."Pembangunan hunian terpadu di Lebak Bulus ini merupakan bukti komitmen Totalindo untuk berperan aktif dalam mensukseskan program pemerintah dalam penyediaan sejuta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),”ungkapnya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp 3 triliun. Maka untuk mengejar target tersebut, perseroan mengejar proyek-proyek perumahan pemerintah. TOPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi gedung bertingkat yang meliputi apartemen, kantor, hotel, dan pusat belanja. Kontrak yang didapatkan Totalindo paling besar disumbangkan oleh segmen high-end sekitar 45%, diikuti mid-end sekitar 29% dan low-end sebesar 23%. Secara bangunan 60% disumbang dari apartemen dan bangunan.

Donald Sihombing menyakini target kontrak baru Rp 3 triliun bakal tercapai. Sebab, hingga saat ini TOPS sudah mendapatkan kontrak baru sekitar Rp 1,5 triliun. Kontrak yang didapatkan perusahaan sebagian besar diperoleh dari proyek-proyek milik pemerintah atau sekitar 52,4%, sisanya proyek dari swasta. Lebih rinci Donald menyebutkan kontrak baru tersebut berasal dari empat proyek yaitu proyek Marriott Ubud, Green Sedayu, Rusun Nagrak dan Penggilingan. Dan saat ini perusahaan sedang mengikuti 5 tender dengan total nilai proyek Rp 2,5 triliun. "Secara verbal kita sudah dapat lagi hampir 500 miliar dari Sedayu City," ujar Doland.

Menurut Donald ke depan TOPS bakal mengincar proyek-proyek milik pemerintah. Sebab, kebutuhan perumahan masih sangat besar, secara nasional kebutuhan perumahan sekitar 15 juta. Sedangkan untuk wilayah Jakarta kebutuhannya sekitar 11%. Ini menjadi peluang bagi Totalindo karena sebagian besar proyek yang dikerjakan berada di Jabodetabek.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…