NERACA

Jakarta – Sour Sally Group mengumumkan konsep gerai minuman terbarunya yaitu Gulu-gulu. Gulu-gulu merupakan salah satu jenis minuman teh asli asal Taiwan lalu ditambahkan lapisan keju dibagian atasnya. Menurut Founder dan CEO Gulu-gulu Donny Pramono IE mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk membuka 50 cabang di Indonesia dengan konsep franchise.

Guna mengejar target pembukaan cabang tersebut, Gulu-gulu juga terlibat langsung dalam pameran SIAL Interfood Expo di JIExpo, Kemayoran Jakarta. Donny menyampaikan sebelum pihaknya ikut terlibat dalam pameran SIAL Interfood Expo, sudah ada 20 cabang yang akan dibuka di sekitar Jabodetabek. Bahkan, di hari pertama pembukaan pameran tersebut, Donny mengatakan pihaknya sudah mendapatkan 7 cabang.

“Kita menargetkan akan buka 50 cabang gerai Gulu-gulu dengan skema franchise. Untuk masyarakat yang berminat memiliki usaha Gulu-gulu, kami masih menyediakan lokasi license business opportunity pada pameran SIAL Interfood Expo 2017 dengan cukup membayar tanda jadi pemesanan sebesar Rp35 juta. Harga promo ini hanya berlaku pada SIAL Interfood Expo 2017,” ungkap Donny saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/11).

Gulu-gulu menyediakan dua konsep yaitu dengan konsep mini booth yang luasnya 4 hingga 6 meter. Konsep mini booth, nilai investasi yang perlu disiapkan sebesar Rp70 juta. Sedangkan konsep outlet dengan luas 9 hingga 15 meter ini, nilai investasinya mencapai Rp130 juta. “Bahan baku akan kita siapkan karena teh dan keju nya langsung kita datangkan dari Taiwan. Itu untuk menjaga cita rasa teh khas Taiwan,” jelasnya.

Menurut dia, masyarakat Indonesia suka sekali dengan minuman teh sehingga teh bisa dicampur dengan berbagai macam jenis seperti buble hingga susu. Kali ini, Gulu-gulu menghadirkan teh dengan menggunakan keju diatasnya. “Ini terbilang baru di Indonesia dan masyarakat Indonesia suka sekali dengan teh. Kami memperkirakan peluang bisnis ini bisa Break Event Point (BEP) antara 6 hingga 8 bulan dengan penjualan 95 cup per harinya,” katanya.

Gulu-gulu ditujukan untuk anak muda antara 15-21 tahun yang menyukai minuman cepat saji dengan rasa autentik. Racikan dari daun teh terbaik dengan lapisan tebal chese foam dan dilengkapi taburan sea salt akan memberikan pengalaman baru cheese tea. “Tentunya rasa dan aroma khas cheese tea nikmat disajikan dengan panas maupun dingin dengan kisaran harga antara Rp20-35 ribu per cup dengan size medium dan large,” tukasnya.

Saat ini cheese tea hype sedang mendunia dimana orang orang di dunia rela mengantri ber jam-jam hanya untuk mencicipi cheese tea. Awal mulanya cheese tea berangkat dari Taiwan dan China lalu menjamur ke Asia Tenggara, Inggris dan Amerika. Gulu-gulu mengklaim bahwa pihaknya menjadi yang pertama memperkenalkan tren cheese tea di Indonesia.