Ketua KPU Kota Sukabumi: Desk Pilkada Bukan Menjadi Acuan

NERACA

Sukabumi - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi Hamzah mengatakan desk pilkada yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bukan sebagai acuan untuk dijadikan bahan informasi pemilu. Sebab hasil pemilu itu semuanya ada di penyelenggara dalam hal ini KPU.

"Desk pilkada itu bagian dari pemerintah daerah, makanya saya berharap desk pilkada dalam memberikan informasinya sesuai dengan SOP," ujar Hamzah di sela-sela kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu Hotel di jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Rabu (22/11).

Selain itu juga lanjut Hamzah, teknis desk pilkada nanti seperti apa, itu terserah mereka, karena diluar kewenangan KPU. Yang jelas lanjut Hamzah, mengenai data acuannya semua ada di KPU sampai dengan diplenokan dan diumumkan hasilnya."Disini masyarakat juga harus paham bahwa desk pilkada itu bukan menjadi konsumsi publik (umum). Tetap saja KPU yang menjadi acuan," tandas Hamzah.

Hamzah mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemda mengenai desk pilkada tersebut, langkah itu untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak mengacu ke arah sana (desk pilkada). Karena tegas Hamzah, informasi mengenai pilkada dari mulai tahapan, pemungutan sampai tuntas nanti tetap ada di wilayah KPU."Diluar wilayah kami tidak bisa dipercaya, kecuali untuk konsumsi pribadi," beber Hamzah.

Sementara itu Walikota Sukabumi M. Muraz berharap agar semua ASN tidak terlibat dalam politik, namun bersikaplah profesional, sebagaimana diamanatkan dalam perundang-undangan, pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi golongan dan partai politik."Tentu saja akan ada sanksi jika ASN terlibat langsung dalam dunia politik," singkatnya. Arya