Aktivitas Belajar dan Sel Otak Yang Mati

 

 

Saat kita belajar atau mempelajari sesuatu, apa yang terjadi di otak? Baru-baru ini ilmuwan berhasil menyingkapkan, bahwa saat kita mempelajari sesuatu, untuk waktu yang singkat sel-sel otak baru akan lahir. Tapi kemudian, otak mengetahui mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang dimatikan.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan secara online oleh jurnal Trends in Cognitive Sciences, proses ‘membengkak’ kemudian kembali ke posisi semula di otak ini adalah gambaran proses adaptasi yang pernah dicetuskan oleh Charles Darwin. ‘Ledakan’ sel baru di otak akan membantu otak menangani informasi baru. Kemudian otak akan menyeleksi, mana yang sel baru yang bekerja paling baik dan mana yang perlu dibunuh, dalam kompetisi semacam survival of the fittest.

Sel yang dipertahankan hanyalah sel otak yang paling efisien dalam mempertahankan apa yang sudah dipelajari tadi. ‘Ledakan’ yang terjadi tentu tak besar sekali, kata Elisabeth Wenger, peneliti di Center for Lifespan Psychology di Institut Max Planck di Jerman.

Sudah lama ilmuwan tahu bahwa otak akan berubah saat menanggapi sebuah pembelajaran baru. Sebuah studi pada 2003 mengamati perubahan volume otak pada musisi profesional dan musisi amatir. Untuk mendeteksi perubahan pada otak itu, Wenger dan koleganya memeriksa 15 subyek yang diminta menulis dengan tangan kiri selama tujuh pekan. Mereka sendiri sebetulnya adalah penulis dengan tangan kanan.

Selama proses pemeriksaan, ahli memeriksa si subyek dengan pemindaian otak beresonansi magnetik (MRI). Mereka mendeteksi adanya perubahan pada motor cortices, yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk pergerakan otot, pada subyek dengan tambahan 2-3 persen sebelum kembali menyusut ke ukuran aslinya. Tapi penelitian yang makan waktu lama ini belum bisa menentukan secara mendetail sel mana yang berlipat ganda dan mati. Untuk itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

 

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…