Neraca. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat saat ini mendorong setiap perusahaan untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam mendapatkan pangsa pasar yang luas. Hal ini terjadi pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yang terdiri dari berbagai operator selular. Banyak produk yang dikeluarkan oleh para operator selular untuk menarik pelanggan baru, ataupun mempertahankan pelanggan lama. Masing-masing operator juga memberikan penawaran-penawaran menarik terhadap pelanggannya.

Seiring era baru transformasi bisnis selular di Indonesia, pada 24 Februari 2010 lalu Telkomsel meluncurkan Mobile Advertising, yakni layanan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan kepada pelanggan Telkomsel melalui SMS, MMS, NSP, outbond call, cell broadcast, dan sebagainya. Layanan Mobile Advertising menawarkan berbagai macam konten informasi dan penawaran yang disesuaikan dengan profil pelanggan Telkomsel. Untuk menyampaikan beragam konten tersebut, Telkomsel bekerjasama dengan 20 media seller yang membantu memberikan solusi periklanan kepada perusahaan, merchant, atau brand management yang ingin beriklan.

Telkomsel menyediakan ragam layanan Mobile Advertising yang hadir dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun video sebagai berikut: Bulk Services, MS 2.0, Ad@Hand, BizRing Ads, Mobile Newspaper, Location Based Advertising (LBA), MMS Mobile Advertising (MMS Mobile Ads), Wap static banner, 3DMAd, MMS Way, danU-Interactive.

Lebih dari 100 juta pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia menjadi sasaran khalayak potensial bagi pelaku bisnis, karena pesan promosi bisa disampaikan langsung ke handphone pengguna Telkomsel melalui layanan Telkomsel Mobile Advertising (TMA). Mobile advertising ini akan melengkapi media promosi yang telah dikenal selama ini seperti televisi, radio, media cetak, media online, media luar ruang, direct mail, dan lain-lain.

“Media promosi melalui mobile advertising ini melengkapi media-media yang sudah ada, karena masing-masing media memiliki keunggulannya masing-masing,” ungkap P. Astrid Y. Saleh, Manager Telkomsel Mobile Advertising Account Management.

Semakin detil karakteristik profil pelanggan Telkomsel akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi keefektifan penyampaian pesan promosi. Maka, di tahun 2012 ini TMA akan banyak menggandeng komunitas-komunitas di Indonesia karena keterkaitan pelanggan Telkomsel dengan komunitas-komunitas itu akan memperkaya profil data pelanggan Telkomsel.

TMA menggelar kegiatan workshop bersama komunitas Digital Mom (DigiMom), sebuah komunitas kaum perempuan yang tidak ingin ketinggalan perkembangan teknologi digital. Lanjut Astrid lagi, “Bila perlu kaum perempuan bukan hanya melek teknologi tetapi bisa memanfaatkannya buat kepentingan bisnis, karir atau sekedar untuk memperluas jaringan sosialnya.”

Workshop yang bertajuk “Mom & Android. Easier, Happier, Affordable.” Menampilkan Lucky Sebastian seorang pakar Android dan Cici Panda sebagai selebritas yang selalu tak mau ketinggalan dengan dunia teknologi digital. Topik mengenai Android dipilih sejalan dengan semakin luasnya produk-produk mobile gadget menggunakan operating system ini.

Dalam kegiatan ini TMA membantu proses persiapannya dengan memanfaatkan layanan Local Based Advertising (LBA), yaitu pengiriman undangan menghadiri workshop berbasis teks (SMS) dan image (MMS) kepada pengguna Telkomsel yang sedang berada pada radius hingga 5 km dari Central Park Mall. Layanan LBA ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis yang ingin menjaring pelanggan di lokasi-lokasi tertentu secara selektif.

Selain itu, undangan acara ini juga dikirim kepada pelanggan Telkomsel yang telah mengunduh aplikasi ad@hand sebelumnya, sehingga para pelanggan dapat memperoleh informasi dalam bentuk visual yang menarik. Uniknya, pelanggan Telkomsel yang telah mengunduh aplikasi ad@hand tidak dikenakan biaya pulsa alias gratis. Dan temukan promosi, diskon dan penawaran dari brand-brand di aplikasi ad@hand.

Untuk mendukung kesuksesan layanan Mobile Advertising, sepanjang tahun 2009 Telkomsel telah melakukan lebih dari 500 eksekusi iklan yang melibatkan lebih dari 100 merek ternama dari berbagai kategori produk, seperti: perbankan, makanan dan minuman, consumer goods, otomotif, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan potensi pasar yang masih terbuka luas, ke depannya Telkomsel bertekad untuk menjadi prominent player di industri Mobile Advertising.