Pegadaian Bakal Rilis Obligasi Rp 3,5 Triliun

NERACA

Jakarta –Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya di tahun depan, PT Pegadaian (Persero) akan menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp3,5 triliun pada kuartal pertama 2018.”Persiapan penerbitan obligasi sedang berlangsung. Tinggal melihat kondisi pasar, jika tidak ada halangan obligasi akan dicatatkan pada kuartal satu 2018," kata Direktur Keuangan dan IT Pegadaian, Teguh Wahyono, di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Teguh, dana hasil obligasi akan digunakan untuk mengembangkan bisnis Pegadaian melalui program-program transformasi yang sedang dijalankan perusahaan. Dijelaskannya, pada tahun 2017 Pegadaian mencatatkan aset sekitar Rp48 triliun, sementara ekuitas sekitar Rp17 triliun. Oleh karena itu setidaknya dibutukan dana untuk membiayai pengembangan usaha yang bersumber selain dari intenal kas, obligasi dan pinjaman perbankan.

Diungkapkan Teguh, penerbitan obligasi sudah mendapat izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) hingga Rp6 triliun. Tahun lalu sudah diterbitkan sebesar Rp2,5 triliun dan tahun depa sisanya sebesar Rp3,5 triliun harus dieksekusi. Bicara kinerja keuangan, perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun depab sebesar Rp12,5 triliun, melonjak sekitar 16,82% dibanding prognosa pendapatan tahun 2017 yang diproyeksikan mencapai Rp10,7 triliun.

Sementara laba bersih, Pegadaian menargetkan sebesar Rp2,7 triliun atau tumbuh 7,14% dari tahun 2017 yang diperkirakan mencapai Rp2,52 triliun. Pada kurun waktu yang sama, perseroan juga berhasil menyalurkan kredit kepada masyarakat sampai dengan bulan Oktober 2017 mencapai Rp105 triliun, ditargetkan mencapai Rp142 triliun pada 2018.

Direktur Utama Pegadaian, Sunarso menambahkan, strategi utama dalam menghadapi tahun 2018 meliputi implementasi pengembangan kanal distribusi melalui agen Pegadaian, melaksanakan transformasi produk dan layanan berbasis digital. Selanjutnya mengoptimalkan tenaga bisnis proses outsourcing untuk meningkatkan penjualan, penataan outlet, optimalisasi penyediaan gudang barang jaminan, serta membangun infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung kanal distribusi dan jasa digital.

Tercatat dalam tiga tahun terakhir, jumlah nasabah Pegadaian juga terus meningkat dari 7,6 juta di 2015, melonjak 24,5% menjadi 9,5 juta di tahun 2017. Diproyeksikan akan menjadi 11,5 juta pada tahun 2018. Pertumbuhan nasabah didukung oleh berbagai kelebihan serta layanan maksimal melalui jaringan yang sudah menjangkau hingga ke pelosok daerah yang menyebabkan Pegadaian semakin dikenal dan diminati masyarakat kalangan menengah bawah.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…