Laba Bersih Peruri Melesat Hingga 424,80%

NERACA

Jakarta - Perum Peruri mencatat perolehan laba bersih pada kuartal tiga 2017 sebesar Rp283,16 miliar atau naik 423,80% dibandingkan periode yang sama pada 2016 Rp54,06 miliar.”Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 106,98%," kata Kepala Sekretaris Perusahaan Perum Peruri, Eddy Kurnia di Jakarta, Senin (20/11).

Menurut dia, capaian ini ditopang oleh menguatnya pendapatan usaha sebesar 45,32% atau menjadi Rp2,255 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 Rp1,552 triliun.“Pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 80,86%,"ujarnya.

Dia menjelaskan, pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi pencetakan uang kertas Rupiah/NKRI sebesar 7,62 miliar bilyet, naik 82,75% dibandingkan 2016 yang mencapai 4,17 miliar bilyet. Produksi uang logam sebanyak 1,64 miliar keping atau tumbuh 9,57% dibandingkan 2016 yang mencapai 1,50 milyar keping.

Kemudian, produksi paspor dan buku sebesar 2,04 juta buku atau lebih tinggi 12,3% dari 2016 yang mencapai 1,81 juta buku. Namun, produksi pita cukai turun 0,83% atau menjadi 132 juta lembar, dibandingkan 2016 yang mencapai 133 juta lembar. Produksi meterai juga melemah 64,54% dan menjadi 160 juta keping dari 2016 yang mencapai 451 juta keping. “Terkait penurunan produksi meterai disebabkan pesanan dari Direktorat Jenderal Pajak baru mulai masuk pada April 2017," paparnga.
Laba usaha tercatat sebesar Rp372,07 miliar atau naik 180,77% per akhir September 2017 dari kurun waktu yang sama pada 2016 Rp132,52 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 95,13%. Total aset Peruri pada kuartal tiga 2017 tercatat Rp4,61 triliun atau naik 24,17% jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp3,71 triliun. Jika dibandingkan dengan RKAP 2017 tercapai 106,67%.

Direktur Utama Peruri, Prasetio pernah bilang, tahun ini Peruri menargetkan pendapatan sebesar Rp3,669 triliun, meningkat 16,6% dibanding pendapatan tahun 2016 sebesar Rp3,146 triliun.”Hingga Mei 2017 pendapatan Peruri sudah mencapai Rp1,037 triliun atau 28,26% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP),”ujarnya.

Menurut Prasetio, selama tahun 2017 perusahaan menargetkan laba usaha sebesar Rp572 miliar naik 46,1% dibanding tahun sebelumnya dan laba bersih sebesar Rp415,2 miliar tumbuh sebesar 67,1%. Dia menjelaskan, Peruri optimistis dapat memenuhi target-target yang ditetapkan pemegang saham sejalan dengan pengembangan "new wave business" perusahaan.

Meski begitu Prasetio mengakui bahwa tantangan yang dihadapi Peruri ke depan tidak ringan. Selain harus fokus kepada pencetakan uang NKRI dan dokumen sekuriti lainnya seperti paspor, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan, juga dituntut untuk mengembangkan bisnis digital sekuriti sebagai bagian dari pengembangan 'new wave business' perusahaan.”Selain pengembangan bisnis baru, Peruri juga perlu mengembangkan bisnis internasional agar dapat bersaing di pasar regional dan global untuk mencetak uang negara lain dan dokumen sekuriti lainnya. Ini penting agar Peruri mampu menjadi 'global player' seperti BUMN lainnya yang sudah terlebih dahulu go international," tegasnya.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…