Jaminkan Keamanan Stabil - Kapolri Minta Investor Tidak Ragu Berinvestasi

NERACA

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol, Tito Karnavian mengajak para investor agar tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia karena situasi keamanan di Indonesia dan negara-negara tetangga relatif stabil.”Masalah di Marawi, Filipina Selatan, ada masalah di Papua, ada masalah terorisme Asia tenggara, ada masalah di Myanmar, tapi perang antarnegara tidak ada," kata Kapolri saat membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin (20/11).

Disebutkannya, wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia merupakan wilayah yang paling aman di dunia karena tidak ada konflik antarnegara. Hal ini berbeda dengan kondisi di wilayah Asia lainnya yang kerap dilanda konflik dan ketegangan.”Bila dibandingkan dengan konflik kerawanan, ketegangan antarnegara di Korea Selatan, Taiwan, China dan lain-lain, apalagi yang di Timur Tengah sampai perang antar negara," tuturnya.

Menurutnya, keamanan wilayah Asia Tenggara tersebut didukung oleh adanya organisasi ASEAN. Dia menambahkan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi yang mampu mendominasi dunia.”Indonesia memiliki potensi menjadi negara dominan, karena kita mempunyai populasi yang besar. Ini menjadi sumber potensial. Angkatan kerja besar, SDA melimpah, kemudian luas wilayahnya," katanya.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia masuk ke dalam peringkat 16 besar dalam G20 dan berpotensi untuk terus mengalami kenaikan peringkat.”Survei-survei menunjukkan bahwa sekarang kita masuk G20, 16 besar. Bahkan ada yang survei yang menyampaikan bahwa pada 2035 diperkirakan nomor 5, di tahun 2045 akan menjadi nomor 4 dunia," katanya.

Dia menambahkan bahwa untuk mewujudkan mimpi tersebut masyarakat diminta untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan.”Jangan kita ribut cakar-cakaran di dalam. Negara yang paling solid di internal, bisa memenangkan pertarungan. Jadi kita harus berpikir jangan ribut masalah suku, agama, ras. Masalah perbedaan itu harusnya sudah selesai pada tahun 1928 melalui Sumpah Pemuda," paparnya.

Indonesia, kata Tito menjadi salah satu target investasi bagi investor global seiring dengan stabilitas keamanan yang terjaga. Dirinya menyakini, Indonesia dengan ekonomi yang positif maka dapat menjadi negara yang dominan di kawasan ASEAN, mengingat Indonesia memiliki sumber angkatan kerja yang besar serta sumber daya alam yang melimpah.”Pertarungan dunia saat ini adalah pertarungan ekonomi, bukan lagi militer karena sekarang ini sudah zamannya konstruktivisme. Jadi, siapa yang ekonominya kuat dia yang akan menjadi dominan. Indonesia mempunyai modal menjadi negara ekonomi yang dominan," ungkapnya.

Maka itu, lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas keamanan, dengan begitu Indonesia akan dapat memenangkan peratarungan ekonomi global.”Jangan kita ribut di dalam, negara yang paling solid di dalam bisa mmenangkan pertarungan," ujarnya.

Dalam ksempatan itu, Tito Karnavian juga mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Papua dapat diatasi dengan pendekatan ekonomi, salah satunya dengan percepatan pembangunan. Namun, pihak Polri akan tetap menindak tegas segala jenis pelanggaran hukum.”Saya paham sekali kasus Papua, itu kan masalah ekonomi. Pendekatan papua adalah pendekatan ekonomi, percepatan penbangunan ekonomi. Tetapi kalau terjadi kejahatan harus ada tindakan hukum," katanya.

Terkait akan diselenggarakannya Pilkada serentak pada 2018, Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI menjamin aman. Meski demikian, dirinya meminta agar peserta Pilkada untuk tidak menggunakan isu SARA. Selain itu, lanjutnya, salah satu yang perlu diantisipasi di sektor keuangan menjelang Pilkada serentak pada 2018 itu yakni potensi penarikan dana dari sektor keuangan, termasuk pasar modal.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…