Produksi Beras Lebak Capai 261.797 Ton

Produksi Beras Lebak Capai 261.797 Ton

NERACA

Lebak - Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai Oktober 2017 mencapai 261.797 ton dan dinyatakan surplus selama 11,9 bulan.

"Kami menjamin kebutuhan konsumsi beras mencukupi hingga tahun 2018," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Senin (20/11).

Pemerintah daerah menginstruksikan kepada petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Distanbun kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL), kelompok tani dan stakeholder agar mengoptimalkan gerakan percepatan tanam guna mendongkrak produksi pangan. 

Saat ini, curah hujan sepanjang November-Desember cenderung tinggi sehingga percepatan tanam cukup membantu ketersedian air. Sebagian besar lahan pertanian sawah di Kabupaten Lebak dari 47.000 hektare masuk kategori sawah tadah hujan. Petani di sini jika menanam padi saat memasuki musim hujan akibat keterbatasan jaringan irigasi. Namun, selama ini persedian beras lokal bisa memenuhi permintaan pasar tradisional di Lebak.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat produksi beras hingga Oktober 2017 sebanyak 261.797 ton. Untuk kebutuhan konsumsi beras bagi warga Kabupaten Lebak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa itu sekitar 11.977 ton per bulan atau 143.724 ton per tahun dengan rata-rata per kapita sebanyak 134 kilogram. Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sekitar 142.027 ton dan aman hingga 11,9 bulan ke depan.

"Saya kira persedian beras lokal tidak ada masalah karena surplus 142.027 ton dan mencukupi hingga tahun 2018," ujar dia menjelaskan.

Menurut dia, realisasi tanam padi sampai Oktober seluas 73.562 hektare dan dilaporkan puso seluas 615 hektare akibat serangan wereng batang coklat (WBC), kekeringan dan kebanjiran. Namun demikian, petani Lebak berhasil dalam upaya produksi beras sehingga bermuara pada pendapatan ekonomi mereka.

Saat ini, harga beras ditingkat petani antara Rp7.300 sampai Rp8.000/Kg."Kami mendorong petani terus meningkatkan perluasan tanam karena berdampak terhadap produksi pangan juga pendapatan ekonomi petani," ujar Dede.

Sementara itu, seorang pedagang beras di Pasar tradisional Rangkasbitung, Baden (60) mengatakan, pasokan beras lokal mencukupi dan tidak mendatangkan dari luar daerah. Sebab, hasil panen tahun ini melimpah, meski terjadi serangan hama dan penyakit tanaman.

Saat ini, pedagang masih mendatangkan beras lokal karena permintaan pasar cukup tinggi dan kualitasnya relatif bagus. Kualitas beras lokal cukup bagus dibandingkan dari sejumlah daerah di Jawa Barat maupun Jawa Tengah.

"Kami sepanjang tahun 2017 sampai saat ini masih mendatangkan beras lokal, karena persediaan di petani melimpah," kata Baden menjelaskan.

Sekedar informasi, berdasarkan data produksi beras 2016, angkanya menembus 326.531 ton dan kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 143.724 ton per tahun dengan penduduk 1,2 juta jiwa. Ant

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…