SMF Dorong BPD Jadi Pionir Penyaluran KPR

 

 

NERACA

 

Makassar - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF terus melakukan upaya untuk meningkatkan volume Kredit Perumahan Rakyat dengan mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi salah satu penyalur pinjaman kepada konsumen. “Program tersebut untuk membantu nasabah yang ingin memiliki rumah guna mendukung Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Pemerintah 2015,” kata Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, seperti dikutip Antara, kemarin.

Ia mengatakan hal itu pada kesempatan Sosialisasi dan Edukasi bersama 40 jurnalis dari Media di wilayah Indonesia Tengah dan Timur 2017 terkait dengan percepatan program satu juta di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah 2015. Menurut dia, dukungan Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk mendorong dan memperluas kesempatan masyarakat dalam memiliki rumah yang layak di berbagai pelosok Indonesia.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo mengatakan bahwa sesuai dengan Program Kerja Perseroan di tahun ini, Program Pembiayaan terus dilakukan dengan memperluas jangkauan pembiayaan kepada seluruh BPD di Indonesia, khususnya di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia. "Saat kami bekerjasama dengan 26 Bank BPD, di antaranya 11 BPD mendapatkan pembiayaan SMF, dan tercatat 15 BPD melakukan MOU, SMF melakukan kegiatan berupa pelatihan KPR baik secara kolektif maupun ekslusif di masing-masing BPD." katanya.

Selain itu katanya, untuk mendorong penyaluran KPR di daerah, SMF juga telah menyusun dan menyerahkan Standard Prosedur Operasi (SPO) KPR BPD SMF, SPO Kredit Modal Kerja Konstruksi Perumahan SMF (KMK - KP SMF), dan SPO Pembiayan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah, yang bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda), Asosiasi Bank Syariah Indonesia, (Asbisindo), dan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.

Terkait urgensiperan BPD, Heliantopo mengatakan bahwa BPD mempunyai peran penting dalam mendukung penyelenggaraan Program Sejuta Rumah terutama di daerahnya masing-masing. Hal tersebut menurutnya karena BPD sebagai sistem perbankan lokal dapat lebih efisien dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan perumahan, BPD cenderung lebih spesifik mengenal karakteristik masyarakat di daerah masing-masing.

"Peran Bank Pembangunan Daerah sangat sentral dalam meningkatkan perekonomian Daerah yang secara simultan akan mendukung pertumbuhan Ekonomi Nasional. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memiliki rumah dan mensukseskan Program Sejutarumah, diperlukan fasilitas KPR yang terjangkau dan mudahdi akses," katanya.

Tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak, utamanya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal tersebut sejalan dengantransformasi BPD yang dicanangkan oleh Pemerintah Bisnis pembiayaan KPR dapat menjadi salah satu produk unggulan bagi BPD dalam mengembangkan bisnis di daerahnya. Namun tidak dapat dipungkiri adanya keterbatasan kapasitas pengelolaan dan pendampingan dana jangka menengah dan panjang dalam Program Pembiayaan KPR BPD. "Selama ini, belum banyak BPD yang menjadi penyalur KPR, oleh karena itu SMF akan terus melakukan upaya kerjasama dengan BPD-BPD tersebut," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…