82% Masyarakat Masih Gunakan Uang Tunai

 

NERACA

 

Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi mengatakan, sekitar 82 persen penduduk Indonesia masih menggunakan uang tunai Rupiah. "Uang Rupiah yang beredar saat ini mencapai Rp600 triliun melalui 45 kantor BI yang tersebar di Indonesia," kata Suhaedi pada Pelatihan Wartawan Daerah 2017 yang digelar BI, Senin (20/11).

Menurut dia, untuk membantu kelancaran peredaran uang rupiah di lapangan, terdapat 107 bank kas titipan untuk membantu BI, sehingga terdapat 152 titik distribusi pada 2017 untuk menjangkau 515 kabupaten/kota di Indonesia. Dia mengatakan, pihaknya optimistis pada akhir 2017 semua daerah sudah dapat terjangkau uang Rupiah, sehingga tidak lagi menggunakan mata uang negara tetangga, khususnya di wilayah perbatasan antarnegara.

Hal ini terkait pula dengan upaya pihak BI dalam menyukseskan program "BI Jangkau" yang kini tengah digencarkan, baik melalui bank pemerintah maupun melalui kantor pegadaian dan kantor pos setempat. "Ini agar semua sudah dapat uang rupiah emisi 2016, sehingga uang yang beredah tidak lusuh lagi," katanya.

Khusus di wilayah perbatasan antarnegara, lanjut dia, sudah ada lima pos lintas batas negara, "money changer" dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yakni di NTT, Papua, Kalimantan Barat dua unit dan menyusul dua unit di NTT. Sementara dari penduduk Indonesia yang 55 persen berada di Pulau Jawa, diakui peredaran uang rupiah juga sekitar 58 - 60 persen juga berada di Pulau Jawa.

"Uang Rupiah selain sebagai alat transaksi, juga adalah simbol kedaulatan negara, sehingga uang rupiah harus digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia di dalam negeri, tidak menggunakan mata uang negara lain seperti yang masih ada ditemukan di wilayah perbatasan," katanya sembari mengimbuhkan, karena jika menggunakan negara lain selain melanggar hukum juga tidak mengindahkan kedaulatan negara.

 

BERITA TERKAIT

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…