PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) sedang merampungkan penambahan kapasitas produksi pabrik air minum dalan kemasan (AMDK). Ekspansi pada pabrik yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur itu seluas 26.000 meter persegi. Corporate Secretary CLEO, Lukas Setio Wongso dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, hingga pertengahan November ini progres ekspansi pabrik di Pandaan sudah mencapai 95%. Targetnya proses penambahan kapasitas akan rampung pada Desember mendatang.

Disebutkan, saat ini perseroan tengah melakukan proses instalasi mesin packaging dan filling serta penyelesaian beberapa pekerjaan akhir di bagian dalam maupun keseluruhan kawasan pabrik. Setelah ekspansi ini rampung, kapasitas produksi CLEO di Pandaan akan bertambah sebesar 270 juta liter per tahun. Saat ini, kapasitas pabrik di Pandaan sebesar 730 juta liter per tahun. Jadi, setelah ekspansi akan menjadi 1 miliar liter per tahun.

Sebagai informasi, CLEO memiliki 21 pabrik yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia dengan kapasitas 4,4 miliar liter per tahun. Pabrik di Pandaan merupakan pabrik pertama dan salah satu pabrik terbesar milik perseroan. Asal tahu saja, tahun ini, perusahaan menganggarkan capex sebesar Rp 140 miliar. Sekitar Rp 47 miliar dialokasikan untuk penambahan alat produksi. Sisanya untuk penuntasan pembangunan pabrik dan maintenance.

Di kuartal tiga 2017, CLEO berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 12,66% menjadi Rp 440,77 miliar. Di periode yang sama 2016 lalu, perusahaan hanya mencatatkan penjualan sebesar Rp 391,22 miliar. Disebutkan, kontribusi penjualan terbesar datang dari penjualan air minum dalam kemasan galon. Di periode ini, jumlah penjualan galon meningkat menjadi Rp 161,49 miliar dibanding kuartal III-2016 sebesar Rp 143,87 miliar. Penjualan air minum kemasan gelas juga meningkat di triwulan ketiga lalu. Penjualan kemasan gelas meningkat menjadi Rp 102,92 miliar dari sebelumnya Rp 92,86 miliar di periode yang sama tahun lalu.