Pemkab Lebak Fasilitasi Kemitraan UMKM dan Perusahaan

Pemkab Lebak Fasilitasi Kemitraan UMKM dan Perusahaan

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, memfasilitasi kemitraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perusahaan besar guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami berharap melalui kemitraan itu sehingga sinergis untuk mendukung program Lebak Sejahtera," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Wahab Rahmat saat sosialisasi Perbup Nomor 18 tahun 2017 tentang Kemitraan di Lebak, Jumat (17/11).

Potensi pelaku UMKM di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang hingga mencapai 49 ribu lebih dan menyumbangkan perguliran ekonomi cukup besar di masyarakat. Para pelaku UMKM itu menggeluti berbagai bidang usaha diantaranya kerajinan bambu, anyaman pandan, sale pisang, gula aren, tas, dompet, kopi, emping, abon ikan, keripik singkong, keripik pisang, keripik talas dan makanan tradisional.

Pemerintah daerah mendorong pelaku UMKM bisa menjalin kerja sama kemitraan dengan perusahaan besar yang menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak. Perusahaan besar yang menjalin kemitraan itu antara lain Giant, Indomart dan Phopan.

Kehadiran perusahaan besar dapat menampung produk-produk UMKM dan diharapkan pelaku usaha dapat mandiri. Apabila, pelaku UMKM itu mandiri dan mapan sehingga menyerap tenaga kerja juga memutus mata rantai kemiskinan. Karena itu, kemitraan dengan perusahaan besar dapat mendongkrak prtumbuhan ekonomi masyarakat.

Pemerintah daerah mengapresiasi sebanyak delapan produk UMKM sudah dipasarkan melalui perusahaan besar tersebut. Kedelapan produk UMKM itu diantaranya produk kopi, gula semut, gula aren, sale pisang, abon ikan,minuman jahe dan kerupuk emping."Kami mencontohkan jika produksi UMKM dipasarkan Indomart dengan 500 toko di Banten tentu tidak bisa dibayangkan pendapatan UMKM itu," ujar dia.

Menurut dia, kemitraan UMKM dan perusahaan besar tentu dapat mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak juga bisa mengejar ketertinggalan. Namun, pihaknya meminta pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas sehingga bisa berdaya saing di pasar domestik dan mancanegara.

Untuk itu, pihaknya berharap instansi yang terkait diantaranya Dinas Koperasi dan UKM juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat dapat mengoptimalkan pembinaan, pelatihan SDM, kewirausahaan dan memfasilitasi permodalan. Selain itu juga peningkatan kemasan,pemasangan barkot, sertifikasi halal hingga terdatar pada BPOM dan Depkes."Kami minta standar produk UMKM bisa memenuhi persyaratan yang diminta oleh perusahaan besar itu," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…