NERACA

Jakarta - Indonesia disebut sebagai negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi kreatif yang cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi kreatif hingga mencapai 10%. Pertumbuhan ekonomi kreatif tersebut juga salah satunya disumbang dibidang fotografi. Namun begitu, tak banyak fotografer asal Indonesia bahkan Asia yang berkiprah secara global.

Maka dari itu, komunitas fotografi yang menamakan Monogramasia ikut mengembangkan industri fotografi asal Indonesia dengan cara membuka coffee shop dibilangan Jalan Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan. Creative Director Monogramasia Jakarta Billy Jayadi mengatakan bahwa fotografi bukan hanya soal hobi saja namun bisa dijadikan komersil. Terlebih Indonesia mempunyai banyak pengguna sosial media yang juga mengandalkan foto dalam setiap postingannya.

"Coffee shop ini kita jadikan sebagai wadah para pecinta fotografi untuk berkumpul dan belajar bersama. Monogramasia akan jadi sebuah platform fotografer setiap genre, baik itu menggunakan handphone, kamera pro atau kamera amatir. Jadi kami ingin jadi poros dalam industri fotografi," ungkap Billy saat peresmian Coffee Shop Monogramasia di Jakarta, Sabtu (18/11).

Menurut Billy, Indonesia mempunyai banyak talenta fotografi hanya saja kurang porsi untuk berkiprah secara global. Saat ini, Monogramasia mempunyai banyak anggota yang ahli dibidang fotografi dari seluruh dunia, disamping itu juga Monogramasia juga mempunyai talent management.

Pendirian Monogramasia dilatar belakangi oleh kegelisahan ketika melihat ekosistem fotografi Asia, khususnya Asia Tenggara yang masih jauh tertinggal ketika dibandingkan dengan ekosistem fotografi benua barat seperti Eropa dan Amerika. Padahal, Asia memiliki banyak sekali potensi dibuktikan oleh banyaknya fotografer dengan hasil karya atau portfolio yang menawan. Bersama dengan partner lokal, yang juga merupakan fotografer dan pecinta seni, Monogramasia akhirnya mendirikan space pertama mereka di Asia, Monogramasia Space Jakarta.

"Melalui Monogramasia Space Jakarta, kami ingin mengangkat fotografi Asia dari bermacam genre, tingkatan, kategori secara holistik/menyeluruh. Kita berharap space kami - kita ingin menyebutnya sebagai "ruang bertemu" dapat menjadi destinasi utama bagi siapapun yang memiliki kecintaan terhadap fotografi untuk berbagi ide kreatif, pengalaman, cerita wisata dan juga foto itu sendiri," kata Creative Director Monogramasia Saad Husien di tempat yang sama.

Untuk coffee shop, Monogramasia bekerjasama dengan Kanawa Coffee. Billy menyampaikan bahwa kerjasama dengan Kanawa Coffee lantaran Kanawa dan Monogramasia mempunyai kesamaan misi yaitu dengan menyiapkan ruang kreatif. "Untuk Coffee Shop nya akan buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Untuk Coffee Shop ini bisa menampung hingga 50 orang dan juga kita menyiapkan ruangan khusus untuk bisa dijadikan ruang kreatif," jelasnya.