Wika Gedung Raih Kontrak Baru Rp 137,6 Miliar

NERACA

Jakarta – Hingga Oktober 2017, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) telah memperoleh kontrak baru Rp137,6 miliar. Realisasi pencapaian kontrak baru tersebut diperoleh di antaranya melalui proyek EPC Terminal LPG Refrigerated Tanjung Sekong, Rusun Rawabebek Jakarta, Metro Galaxy Park Bekasi, Podomoro Golf View Depok, Rumah Susun Sewa Banten, Jabar dan DKI Jakarta, Tamansari Urbano Bekasi, dan Tamansari Mahogany Kawarang.

Sekretaris Perusahaan Wika Gedung, Agoes Waluyo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan raihan kontrak baru tersebut maka total kontrak perseroan (order book) saat ini menjadi Rp11,47 triliun yang terdiri atas kontrak baru senilai Rp5,89 triliun dan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp5,58 triliun.

Beberapa proyek kontrak baru yang telah didapat di tahun 2017 ini antara lain hotel and resort Pullman Mandalika Lombok, apartemen Grand Ostello Jatinangor, Transmart Sidoarjo, Trans Studio Cibubur, Jakarta International Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur, gedung Mabes Polri sisi barat, gedung Telkom Manyar, apartemen Tamansari Iswara di Bekasi, stasiun LRT Jakarta Koridor 1 Jakarta, apartemen B Residence, relokasi rumah dinas TNI AU–Halim, Transmart Jember dan pembangunan rumah susun sewa Banten, Jabar & DKI Jakarta.

Disebutkan pula, hingga triwulan ketiga 2017, pendapatan perseroan (Non KSO) mencapai Rp2,40 triliun dan kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp5,89 triliun. Perseroan juga mengungkapkan, telah membangun industri modular yang menjadi tren teknologi konstruksi dunia saat ini dan masa depan. Menurut Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi Wika Gedung, Nur Al Fata, Wika Gedung selalu mengedepankan metode dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan customer yaitu lebih cepat, lebih bermutu, dan efisien melalui metode konstruksi secara industri (off site).”Untuk menjawab kebutuhan tersebut, WIKA Gedung mengembangkan Off Site System berupa Modular dan Precast System,"ungkapnya.

WIKA Gedung mengembangkan modular bathroom yang telah diaplikasikan di beberapa proyek-proyek internal dan eskternal antara lain proyek relokasi rumah dinas Angkatan Udara Halim sebanyak 716 unit dan proyek tamansari Urbano Bekasi. Di proyek ini akan dipasang sebanyak 1.200 unit modular bathroom serta menggunakan fasad pracetak dengan volume 22.000 meter persegi yang disuplaiy dari PT WIKA Pracetak Gedung (WPG), anak perusahaan WIKA Gedung.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…