Genjot Okupansi - HOME Siapkan Rp 28 Miliar Untuk Renovasi

NERACA

Jakarta – Guna memuluskan ekspansi bisnisnya di tahun depan, PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 28 miliar. Nantinya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk merenovasi hotel.” Renovasi hotel yang merupakan bagian dari ekspansi bisnis ini cukup urgent, lantaran banyak persaingan yang terjadi di wilayah sekitar hotel tersebut,”kata Direktur Keuangan HOME, Ardi Syofyan di Jakarta, Kamis (16/110.

Demi mendanai ekspansi itu, manajemen HOME berencana mengalihan pinjaman investasi dari PT TEZ Finance kepada PT Bank Maspion dan menambah pinjaman sebesar Rp 28 miliar. Dana tersebut untuk renovasi gedung utama hotel. Pinjaman ini kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan tingkat bunga 11,25%. Dalam sembilan bulan di 2017, HOME memperoleh pendapatan sebesar Rp 47,28 miliar atau naik sebesar 14,32% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya.

HOME juga berhasil keluar dari kerugian dengan mencatatkan laba sebesar Rp 18,5 miliar per September 2017. Saat ini HOME memiliki hak pengelolaan lahan dari otorita Batam lebih kurang sekitar 26 hektare di wilayah Nongsa, Batam seluas 20,26 hektare dengan sebagian di antaranya sudah bersertifikat. Sisanya sebesar 5,74 hektare berbentuk pantai dan belum memperoleh sertifikat.

Makanya, demi memperoleh sertifikat, perusahaan tersebut akan melakukan reklamasi dengan luasan 5,74 hektare dengan pendanaan sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 7 miliar. Selain itu, perseroan juga bakal mengembangkan lahan seluas 26 ha yang terletak di wilayah Batam. Lahan tersebut nantinya bakal disulap menjadi kawasan properti berupa vila dan kondominium yang  diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.

Dalam pengembangan bisnisnya, HOME akan menggandeng perusahaan properti lainnya untuk bersama-sama mengembangkan lahan yang berlokasi di pinggir pantai Nongsa tersebut. Rencananya, untuk pengembangan proyek tersebut saat ini HOME tengah melakukan penjajakan dengan salah satu perusahaan properti yang tergabung dalam Sinasrmas Grup. Dipilihnya Sinarmas bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, menurut Adri, Sinarmas Group memiliki visi dan misi yang sama dengan Perseroan.”Hingga saat ini sih kami sedang berbincang dengan entitas Sinarmas Group terkait bagaimana kerja samanya. Kami sih inginnya menjadi pemegang saham mayoritas,"ujar Ardi.

Sebagai catatan, salah satu perusahaan Sinarmas yang memiliki bisnis properti di Batam adalah Sinarmas Land. Perseroan memiliki lahan yang terletak tidak jauh dari Pantai Nongsa, tempat dimana lahan HOME berada. Saat ini Sinarmas Land melalui salah satu entitas usahanya PT AFP Dwi Lestari tengah mengembangkan proyek Nuvasa Bay di atas lahan seluas 228 ha.

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…