Wakil Presiden ke-6 RI - Kesadaran Tentang Pancasila Mulai Meningkat

Try Sutrisno 

Wakil Presiden ke-6 RI

Kesadaran Tentang Pancasila Mulai Meningkat

Jakarta - Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno menilai kesadaran tentang pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara sudah mulai meningkat.

"Hal ini terlihat dari dibentuknya Unit Kerja Pemantapan Ideologi Pancasila (UK PIP) oleh Presiden Joko Widodo," kata Try saat menjadi pembicara Seminar Nasional bertema "Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Sistem Pendidikan Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional" di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (16/11).

Tak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan aturan tentang pendidikan karakter bagi anak-anak Indonesia, sehingga generasi muda nanti memiliki budi pekerti yang baik dan mengerti tentang niai-nilai luhur Pancasila."Ini merupakan 'angin segar' bagi revitalisasi Pancasila. Ini juga tanda-tanda kebangkitan agar Indonesia berdaulat, adil dan makmur sesuai Pancasila dan UUD 1945," tutur mantan Panglima ABRI (Panglima TNI) ini.

Dalam kesempatan itu, Try Sutrisno di hadapan peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lemhannas menyerukan seluruh pihak yang mengelola bangsa dan negara untuk menjaga keutuhan NKRI sampai kiamat. Artinya, seluruh upaya-upaya memecah-belah bangsa, merongrong negara harus diatasi."Umurnya NKRI harus sampai kiamat," ujar dia.

Try menyebutkan, selama reformasi, Pancasila sebagai simbol negara sudah terabaikan. Setidaknya hal itu terlihat dari empat kali amandemen UUD 1945 yang tidak lagi sesuai dengan semangat awal penyusunannya oleh pendiri bangsa. Tak hanya itu, ada trauma membuat pendidikan tentang pancasila terabaikan sejak reformasi.

"Hal ini membuat Pancasila terdegradasi. Pendidikan Pancasila dihapuskan karena dianggap indoktrinasi, padahal Pancasila mempersatukan masyarakat Indonesia yang berbeda suku, agama, dan ras," kata Try Sutrisno.

Menurut dia, Pancasila tidak hanya sekadar dihafalkan dan diucapkan, melainkan harus diterapkan serta tidak dicampur dengan pendidikan yang lain. Ant

 

BERITA TERKAIT

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…

BERITA LAINNYA DI

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…