FAST Targetkan Penjualan Rp 6 Triliun di 2018

NERACA

Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menargetkan penjualan sebesar Rp6,03 triliun pada 2018 atau tumbuh 10,% dibandingkan target penjualan sepanjang 2017. Selain itu, perseroan juga  menargetkan bisa membuka 35 gerai baru dan 20 KFC Box pada tahun depan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tahun 2017 ini, perseroan menargetkan mampu meraih penjualan Rp5,48 triliun dimana hingga September 2017 perusahaan makanan cepat saji ini baru mampu meraih penjualan Rp3,89 triliun dengan laba Rp104,60 miliar. Sementara itu jumlah gerai perseroan hingga September 2017 mencapai 599 gerai atau tumbuh 24 gerai dibandingkan jumlah gerai hingga akhir 2016 yang sebanyak 566 gerai.

Asal tahu saja, kinerja FAST sampai dengan kuartal ketiga tahun ini terbilang cukup baik dari sisi omzet, walaupun laba bersih mengalami koreksi dalam. Andre Suntono, analis UOB Kay Hian Sekuritas dalam risetnya belum lama ini menyampaikan bahwa pendapatan FAST per 30 September 2017 masih sesuai dengan prediksi. Pendapatan FAST sepanjang 9 bulan pertama tahun ini mencapai Rp3,89 triliun, atau meningkat 9,8% secara tahunan.”Pendapatan FAST sejalan dengan prediksi kami pada tahun ini, atau 73,6% dari proyeksi kami," ungkapnya.

Kendati demikian, lanjutnya, akibat kinerja yang lemah pada kuartal tiga 2017, laba bersih FAST selama 9 bulan pertama tahun ini hanya mencapai 52,5% dari proyeksi yang ditetapkan UOB Kay Hian, serta di bawah level rata-rata capaian secara historis yaitu sebesar 66%. Pada kuartal tiga 2017, laba bersih FAST anjlok 54,7% secara tahunan dan 25,1% secara kuartalan.

Adapun, pendapatan FAST pada kuartal ketiga tahun ini hanya tumbuh 2,8% secara tahunan, tetapi malah turun 7,8% secara kuartalan menjadi Rp1,3 triliun akibat pergantian musiman dan dimulainya kembali masa sekolah. Disebutkan, pada kuartal tiga tahun ini, pendapatan dari segmen makanan dan minuman FAST hanya tumbuh 3% secara tahunan dan turun 7,7% secara kuartalan.

Selain itu, kontribusi penjualan semua cabang KFC di seluruh Indonesia turun secara kuartalan. Di Jakarta, misalnya, penjualan FAST hanya tumbuh 1% secara tahunan dan turun 8,3% secara kuartalan. (Lihat grafis). Oleh karena itu, UOB Kay Hian memperkirakan pendapatan FAST pada tahun ini mencapai Rp5,29 triliun yang ditopang oleh potensi kenaikan konsumsi pada akhir tahun."Pada 2018, kami memperkirakan pendapatan FAST naik 10% seiring dengan kenaikan konsumsi dan daya beli," ujar Andre.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…