Rasakan Untung dari Usaha Ayam Geprek

Meski makanan olahan ayam terus bermunculan, tapi tidak mengurangi peminantnya untuk mencoba bahkan langsung diserbu oleh peminantnya. Salah satu menu ayam yang lagi naik daun adalah ayam geprek.  Dimana sensasi rasa kriuk dan pedasnya membuat ketagihan para penggemarnya.

Pengusaha kuliner pun tak ingin melewatkan momen booming ayam geprek. Seperti Stephani Aiko yang ikut menjajal peruntungannya dengan membuka Ayam Geprek Master pada Juni 2017 lalu.

Awalnya, ia hanya menawarkan lewat online. Namun, setelah melihat tingginya minat pembeli, sebulan kemudian Stephani membuka gerainya di Kebon Jeruk, Jakarta Selatan. Bahkan, dia menambah satu gerai lagi di Jakarta.

Datangnya permintaan konsumen untuk membuka peluang kerjasama, wanita 23 tahun ini mulai menawarkan konsep kemitraan. Kini, sudah ada tujuh mitranya yang tersebar di Ketapang, Cibinong, Cilegon, Tanjung Duren, Meruya, Mampang, dan Makassar. Menurutnya, potensi bisnis ayam geprek masih terbuka luas mengingat menu ini sudah sangat akrab di masyarakat.

Stephani menjual menu ini mulai Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Salah satu menu paling populer adalah geprek leleh yang terdiri dari nasi, ayam, sambel, lalapan, telur ceplok, dan lelehan keju mozarela. "Kami menggunakan sambal matang. Bumbu ayam juga merasuk ke bagian dalam daging, hingga tanpa sambal rasanya gurih," katanya. 

Ada tiga paket kemitraan Ayam Geprek Master. Pertama, paket JABODETABEK senilai Rp 75 juta. Fasilitasnya, perlengkapan memasak, bahan baku 1.500 porsi, branding, pelatihan, sistem dan perlengkapan tambahan lainnya.

Kedua, paket luar JABODETABEK dengan modal awal Rp 120 juta. Mitra akan mendapat fasilitas sama seperti paket pertama.  Kedua mitra harus menyediakan lokasi seluas 40 m2 atau kapasitas enam meja plus empat hingga lima orang karyawan.

Ketiga, paket master franchise senilai Rp 200 juta hingga Rp 250 juta. Selain mendapatkan fasilitas yang sama dengan dua paket sebelumnya, mitra mendapatkan tambahan resep serta bisa menyuplai bahan baku bagi mitra setempat.

Berdasarkan perhitungan, waktu balik modal yang dibutuhkan untuk paket ketiga sekitar 1-1,5 tahun. Asal, mitra bisa penuhi target penjualan Rp 3 juta per hari.

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…