Kadisdik: Disdik Depok Ringankan Kesulitan Biaya Sekolah

Kadisdik: Disdik Depok Ringankan Kesulitan Biaya Sekolah

NERACA

Depok -‎ Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok berupaya keras terus menerus meningkatkan program kegiatannya, untuk meringankan beban biaya siswa dan operasional sekolah termasuk berbagai biaya lainnya untuk tunjangan guru dan staf lainnya. Upaya ini dapat diwujudkan meski saat ini masih dalam kondisi krisis keuangan negara dan daerah serta belum membaiknya daya beli masyarakat.

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Drs. H. Moh. Thamrin M,Si dalam wawancara khusus dengan NERACA di ruang kerjanya Gedung Dibaleka, baru-baru ini.

Menurutnya, hasil upaya kerja tersebut‎, telah disalurkan dana bantuannya sejak beberapa bulan lalu yang sempat tertuda, karena sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN mengalami penundaan. Akibatnya, sumber dana dari APBD Provinsi bahkan APBD Kota Depok juga mengalami hal yang sama."Tapi, berkat kerja keras dan upaya yang intensif, Alhamdulillah, masalah keuangan di sekolah dan keluhan orang tua siswa saat ini sudah mulai bisa diatasi. Berbagai biaya operasional dan dana untuk guru. Dan honorer serta staf, sudah mampu diatasi," tuturnya seraya menambahkan kondisi keuangan di sekolah normal kembali.

Kendati kondisi keuangan saat itu mengalami kesulitan, Thamrin‎ mengemukakan, banyak prestasi unggul yang diraih siswa SD dan SMP di Kota Depok yang meraih juara nasional bahkan Internasional dalam berbagai mata pelajaran."Walau dana bantuan tertunda kualitas tetap berjalan dan berprestasi," ujarnya meyakinkan.

Dijelaskan, bantuan BOS bagi SD, setiap siswanya dapat bantuannya Rp1.390.000, dengan rincian; bantuan yang sumber dananya berasal dari APBD Rp540‎ ribu ditambah Rp850 ribu dari dana APBN. Sehingga total bantuan setiap tahunnyanya Rp15 juta.

Bantuan sama untuk siswa SMP, totalnya mencapai Rp2.140..000 dengan rinciannya Rp1.140.000 dari APBD ditambah Rp1 juta dari dana APBN, yang total pertahunnya sekitar Rp25 juta lebih pertahun persiswanya."Semua dana bantuan ini dananya sudah disiapkan dalam tahun anggaran 2017 ini," ujay Thamrin menjelaskan.

Menurutnya, kegunaan dana tersebut bukan untuk diberikan langsung kepada siswa, tapi diserahkan kepada sekolah masing untuk berbagai biaya dalam proses Belajar Mengajarnya. Diantaranya; buku berbagai mata pelajaran sesuai kurikulum 2013, guru honor, biaya pemeliharaan dan operasional sekolah, serta biaya untuk berbagai kegiatan ekstra kurikuler.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Disdik Kota Depok, jumlah SD Negeri se kota Depok 277 sekolah dengan total muridnya pada tahun ajaran 2017 ini sebanyak 114.802 siswa.‎ Sedangkan SMP Negeri 26 sekolah dengan total murid 25.816 siswa.

Kadisdik Thamrin mengingatkan, agar dana yang telah diperjuangkan bisa dianggarkan, harus digunakan sesuai peruntukanya.”Jangan sampai dana tersebut disalahgunakan untuk yang peruntukannya," tandasnya menegaskan.

Dikatakan,‎ bantuan dana tersebut idealnya memang beluim maksimal. Untuk biaya pendidikan di jenjang SD layak minimalnya sekitar Rp3 juta/siswa, sedangkan SMP sekitar Rp5 juta."Hal ini belum termasuk biaya transportasi dan makan minum selama dalam proses belajar mengajar maupun ekstra kurikulernya. Bahkan juga belum termasuk untuk biaya pakaian, sepatu, tas‎ dan perangkat sekolah lainnya," ujar Kadisdik Thamrin.

Namun, lanjutnya, Pemkot Depok terupaya agar dapat berusaha meningkatkan meringankan beban biata sekolah bagi para orang tua murid, walaupun belum maksimal‎. Juga termasuk manambah dan memperbaiki berbagai sarana dan prasarana Insprastruktur di sekolah.

"Berbagal upaya Disdik Kota Depok yang terkait dengan antisipasi masalah kesulitan ekonomi, agar kualitas pendidikan yang dihasilkan makin terus meningkat," tutur Kadisdik Kepada NERACA yang optimis bisa terwujud Kota Depok Yang Unggul, Nyaman dan Religius. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…