BUMDes Diyakini Putus Mata Rantai Kemiskinan

BUMDes Diyakini Putus Mata Rantai Kemiskinan

NERACA

Lebak - Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Tahlidin meyakini pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah ini dapat memutus mata rantai kemiskinan.

"Kehadiran BUMDes dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," kata Tahlidin di Lebak, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Pemerintah daerah mendorong BUMDes dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan tenaga lokal. Apabila, pertumbuhan ekonomi masyarakat tentu bisa memutus mata rantai kemiskinan. Selain itu juga bisa mengedalikan urbanisasi masyarakat ke luar daerah maupun luar negeri.

Saat ini, jumlah BUMDes yang berstatus mandiri tercatat 160 unit tersebar di sejumlah kecamatan. Mereka membuka aneka usaha dengan menggali potensi kearipan lokal, seperti mengembangkan budi daya jamur, peternakan telur, kerajinan aneka jenis makanan, anyaman bambu, sewa tenda, perkebunan, wisata dan pengelolaan ikan.

Selain itu juga usaha percetakan, sablon, perkayuan, jasa angkutan hingga warnet."Kami minta BUMDes berperan dalam peningkatan ekonomi warga sehingga menyerap lapangan pekerjaan," ujar dia.

Ia mengatakan, saat ini potensi usaha di pedesaan perlu dikembangkan karena didukung bahan baku melimpah juga lahan begitu luas. Disamping itu juga pangsa pasar begitu strategis karena Kabupaten Lebak sebagai daerah penyangga Ibukota, Jakarta.

Selama ini, permintaan konsumen cenderung meningkat sehingga BUMDes dapat memenuhi pangsa pasar tersebut guna menjadikan kekuatan ekonomi masyarakat pedesaan. Apabila, perekonomian masyarakat kuat tentu dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran."Kami berharap 160 BUMDes di Lebak menjadikan pilar ekonomi warga pedesaan sehingga mampu menyumbangkan kesejahteraan," ujar dia menjelaskan.

Menurut Tahlidin, keberadaan BUMDes dapat menjadikan sumber pendapatan ekonomi melalui pengembangan aneka usaha masyarakat. Pengembangan BUMDes itu bisa dibantu permodalan dari alokasi dana desa (ADD) mulai Rp10 juta hingga Rp100 juta."Kita menargetkan ke depan 340 desa sudah terbentuk BUMDes mandiri sehingga secara otomatis dapat memutus mata rantai kemiskinan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Rohandi mengungkapkan, selama ini permintaan konveksi dan sablon di desanya berkembang setelah terbentuknya BUMDes dua tahun lalu. Bahkan, BUMDes yang dikelola itu menyerap tenaga kerja hingga puluhan orang dan bisa menghasilkan pendapatan Rp70 ribu per hari.

"Kami mengapresiasi perguliran usaha konveksi dan sablon dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa," ujar Rohandi. Ant

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…