Reklamasi Seluas 5,74 Hektar di Batam - Hotel Mandarine Siapkan Investasi Rp 7 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) berencana melakukan reklamasi pantai di daerah Nongsa Pantai, Pulau Batam, seluas 5,74 hektar, dalam waktu dekat. Rencana reklamasi tersebut untuk memperoleh sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, proyek reklamasi tersebut diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp4-7 miliar. Sesuai dengan ketentuan jangka waktu yang diberikan oleh Otorita Batam selama satu tahun, maka selama satu tahun ke depan atas lahan tersebut harus dilakukan pembangunan fisik. Mengingat jangka waktu yang diberikan oleh Otorita Batam hanya selama satu tahun dan daya serap market di daerah tersebut masih rendah, sehingga tidak memungkinkan jika pembiayaannya dilakukan dengan fasilitas dari bank.

Maka untuk itu, manajemen perseroan akan memutuskan dari beberapa opsi yang ada terhadap pembangunan tersebut. Opsi tersebut antara lain melakukan pembangunan sendiri dengan berbagai sumber pembiayaan atau dalam bentuk kerja sama dengan investor potensial lainnya. Perseroan memiliki hak pengelolaan lahan (tanah) dari Otorita Batam sekitar lebih kurang 26 hektar di daerah Nongsa Pantai Pulau Batam, sekitar 20,26 hektar di antaranya sudah bersertifikat (SHGB), sedangkan sisanya 5,74 hektar dalam bentuk pantai belum ada SHGB.

Apabila opsi pembiayaan dan kerja sama dengan investor potensial lainnya tidak berhasil, maka perseroan akan memilih opsi inbreng dengan salah satu grup perseroan nasional sedang melakukan proyek pengembangan wisata integrasi yang terdiri dari lapangan golf, hotel, outbond rekreasi, dan fasilitas lainnya yang berlokasi dekat lahan perseroan. Sebagai informasi, di kuartal tiga tahun ini kinerja perseroan mencatatkan pendapatan naik 14,3% menjadi Rp 47,28 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini dampak dari industri pariwisata yang tumbuh positif. Hotel Mandarine tercatat memiliki hotel berlabel Goodway Hotel yang ada di Batam. Hotel bintang empat tersebut mendapat saingan sengit dengan sejumlah hotel bintang di bawahnya. Supaya bisa bertahan, manajemen hotel berupaya mempermak tampilan lobi dari hotel tersebut tahun ini dengan harapan bisa menarik lebih banyak tamu hotel.”Kalau tidak direnovasi bakal sulit bersaing. Apalagi Batam sebagai kota industri, banyak terdapat hotel dengan tarif murah," kata Henry Chevalier, Sekretaris Perusahaan Hotel Mandarine Regency.

Meski pendapatan di kuartal III ini cukup positif, Henry tak merinci soal target bisnis dan pendapatan sampai akhir tahun ini. Namun dirinya optimistis pendapatan tahun ini bisa lebih baik dari 2016. Sebab, pemerintah Kota Batam saat ini tengah gencar membangun proyek infrastruktur. Ini bisa membuat banyak tamu datang ke Batam. Selain di Batam, Goodway Hotel juga ada di Bali.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…