Berdayakan Petani Apel - BCA Beri Kredit Usaha Kecil Rp 1,4 Miliar

NERACA

Malang - PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) mengucurkan kredit usaha kecil sekitar Rp1,4 miliar kepada kelompok usaha agrobisnis UD. Gelora untuk mengembangkan kemitraan dengan 350 petani apel di kota tersebut. Pemilik UD. Gelora, Sugeng Slamet mengatakan, saat ini perusahaannya menerima pasokan 12 ton apel setiap harinya dari petani apel binaan yang tersebar di seluruh Malang.”Petani mitra dulunya menjual bebas, seringkali produksi mereka tidak ada yang menampung. Seringkali ada yang terbuang saat panen. Sekarang jadinya semua produksi selalu tertampung dan bisa didistribusikan," ujarnya di Malang, kemarin.

Sugeng mengklaim, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada petani agar mampu menghasilkan apel yang berkualitas tinggi. Hal itu dilakukan, agar bisnisnya tetap prospektif untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis distribusi apel. Kemitraan dengan para petani di Malang sudah dimulai sejak 2007. Saat itu, kata dia, petani apel sedang didera tekanan produksi karena bahan baku dan biaya operasional yang mahal. Padahal kompetisi di pasar domestik juga meningkat karena derasnya buah impor.

Awalnya, UD.Gelora hanya "merangkul" 70 orang petani. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah petani yang dibina meningkat lima kali lipat. Sugeng mencoba menawarkan kemitraan dengan membeli produksi petani apel itu kemudian menjualnya. Namun untuk meningkatkan mutu apel tersebut, kata Sugeng, dirinya benar-benar mendampingi petani dari hulu agar apel yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.

Selain itu, Sugeng juga mencoba membeli apel petani dengan harga wajar. Kemudian, dana yang diperoleh petani itu dibelikan alat produksi seperti pupuk, dan berbagai alat operasional lainnya.”Saya pinjami uang, buahnya saya ambil. Dana yang saya kasih tidak dikembalikan. Namun dipotong dari produksi apel," ujarnya.

Setelah hampir 10 tahun bermitra, perusahannya saat ini menyalurkan minimal tujuh ton perhari ke pasaran dengan berbagai varian apel. Untuk mengembangkan usaha penyalur apel dan juga pendampingan terhadap petani ini, Sugeng mengatakan, pihaknya mendapat bantuan dari BCA sebesar Rp1,4 miliar. Rinciannya, pembiayaan Rp600 juta diperoleh pada 2009, kemudian Rp800 juta pada 2014.



BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…