Dukung Pembangunan Infrastruktur - Mansek Terus Kembangkan Global IDR Bonds

NERACA

Malang - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) menilai bahwa instrumen obligasi global berdenominasi rupiah (Global IDR Bonds) dapat meningkatkan partisipasi investor global dalam mendukung pembangunan nasional.”Diharapkan instrumen itu dapat memberikan akses serta diversifikasi sumber pendanaan berbasis rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir di Malang, kemarin.

Dia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah membutuhkan dana untuk investasi di sektor infrastruktur sekitar Rp5.500 triliun untuk 5 tahun ke depan atau Rp1.100 triliun per tahun. Dari kebutuhan dana per tahun itu, lanjut dia, sebesar Rp900 triliun dapat dibiayai oleh pembiayaan konvensional yaitu menggunakan APBN dan perbankan.

Dengan demikian, terdapat potensi sebesar Rp200 triliun per tahun kebutuhan investasi untuk infrastruktur yang dapat dibiayai dari non APBN dan non perbankan, yaitu melalui pasar modal baik dalam negeri maupun offshore funding.”Instrumen Global IDR Bonds diharapkan dapat memberikan akses, sumber, serta diversifikasi pendanaan berbasis rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur. Dan bagi investor, instrumen ini memberikan diversifikasi portofolio yang berkualitas," paparnya.

Kata Silvano, pihaknya telah memperkenalkan peluang pendanaan Global IDR Bonds itu sejak kuartal ketiga 2017. Global IDR Bonds merupakan efek bersifat utang berdenominasi rupiah yang dapat ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, namun juga terutama kepada investor global. Selain itu, Silvano Rumantir juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah memperkenalkan dua alternatif pendanaan baru melalui pasar modal yakni sekuritisasi aset dan obligasi proyek (project bond).”Debut dua instrumen pendanaan itu sukses dilakukan Jasa Marga Tbk dan mendapat sambutan positif dari para investor serta mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah," katanya.

Pada akhir Agustus lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sukses menerbitkan produk investasi surat berharga sekuritisasi aset yang berbasis potensi pendapatan di masa depan (future revenue based securities/FRBS) dari Tol Jagorawi. Produk itu merupakan sejarah baru pendanaan di industri pasar modal Indonesia.

Selain itu, anak usaha jasa Marga Tbk, PT Marga Lingkar Jakarta juga telah resmi mencatatkan obligasi proyek senilai total Rp1,5 triliun. Skema project bond yang diterbitkan menggunakan ruas tol JORR W2 Utara atau ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang telah beroperasi penuh sejak 2014.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…