Pariwisata Indonesia Perlu Diversifikasi Destinasi

Pariwisata Indonesia dinilai perlu melakukan penganekaragaman atau diversifikasi tujuan wisata atau destinasi untuk menekan kemungkinan tingginya jumlah wisatawan dari dalam negeri untuk liburan ke luar negeri.

Pengamat ekonomi Faisal Basri dalam acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2018 mengatakan pariwisata dapat dikatakan sebagai primadona baru yang pada 2018-2019 diproyeksikan pertumbuhan outbond lebih tinggi. "Oleh karena itu, diversifikasi tujuan wisata dan peningkatan daya tariknya sangat penting untuk meredam fenomena tersebut, selain itu penentuan harga dan keseimbangan outbond-inbound," kata Faisal.

Hal senada disampaikan Senior Vice-President, Government and Industry Affairs, World Travel and Tourism Council - World Travel & Tourism Council (WTTC) Helen Marano yang mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar namun memiliki "pekerjaan rumah" di antaranya untuk mendistribusikan jumlah wisatawan atau traveller secara lebih merata. "Selain juga perlu mengedukasi pelaku industri pariwisata konvensional mengarah pada digital marketing," katanya.

Sementara Head of Destination Marketing Asia Pacific TripAdvisor Sarah Mathew mengatakan potensi dan prospek pariwisata semakin tampak cerah dimana pihaknya mencatat dalam setahun terakhir ada peningkatan 30 persen wisatawan yang memilih Asia Pasifik termasuk Indonesia sebagai destinasi wisata.

Oleh karena itulah, sebagai penyelenggara ITO 2018 Ketua Umum Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Fathurrokhim mengatakan peran industri pendukung mulai dari asuransi, maskapai, asosiasi, hingga gabungan pelaku industri pariwisata sangat penting untuk mendukung pariwisata Indonesia agar semakin cerah prospeknya.

"Mengemas prospek dan tantangan pariwisata dalam Indonesia Tourism Outlook 2018 menjadi sesuatu yang amat membanggakan ketika banyak pemangku kepentingan kemudian peduli dan memberikan masukan yang berarti," katanya.

Di samping itu, kata dia, kreativitas pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata daerahnya menjadi faktor pendukung penting lainnya agar pariwisata Indonesia makin maju.

Forum tersebut juga menggarisbawahi pentingnya "sustainable tourism development" atau pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk diterapkan diikuti digital tourism sebagai upaya merespon perkembangan global.

Sebagaimana disampaikan praktisi marketing Yuswohady bahwa era "leisure economy" sudah menjelang ketika masyarakat beralih untuk membeli produk ke membeli "pengalaman" maka dari situlah kemudian pariwisata menjadi sektor yang amat prospektif untuk dikembangkan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki prospek dan potensi pariwisata yang besar meski menghadapi tantangan berat di bidang digital marketing, pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan kelembagaan. "Namun tiga deregulasi signifikan telah diterapkan di antaranya pemberlakuan visa free, penyederhaan perizinan yacht atau kebijakan CAIT dan Cruise Cabotage Principle," katanya.

 

Wisatawan Inggris

 

Sementara itu, Kementerian Pariwisata menyatakan wisatawan asal Inggris penting dan potensial bagi Indonesia karena jumlah pembelanjaan dan lama tinggal wisman Inggris yang tinggi dan panjang sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi pemasukan devisa bagi Indonesia.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, menyatakan hal itu sehubungan dengan partisipasi Kementerian Pariwisata pada WTM London, bursa pariwisata terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin berlangsung di Gedung Pameran ExCel London, 6-8 November 2017.

Nia mengatakan dalam WTM London, Indonesia mengusung Kapal Phinisi yang mempresentasikan Indonesia sebagai negara maritim sekaligus kepulauan terbesar di dunia dan keragaman budaya dimunculkan dalam bentuk rumah adat tradisional Sumba, yaitu Uma Mbatangu dengan bentuk arsitektur tradisionalnya yang khas.

"Berbagai dekorasi bernuansa tropis turut digunakan untuk mempercantik visual dari Paviliun Indonesia. Nuansa pantai juga dihadirkan melalui tanaman hias tropis dan lantai dengan menggunakan flooring-print bernuansa pasir pantai. intinya itu kolaborasi phinisi sama rumah sumba Uma Mbatangu," ujarnya.

Menurut Nia Niscaya, Indonesia mentargetkan kunjungan wisman asal Inggris pada tahun 2017 sebanyak 441.000 wisman, dan tahun 2019 yang diharapkan mencapai 510.000 wisman.

WTM London dihadiri kalangan profesional dan para pengambil keputusan di bidang pariwisata, seperti pejabat Pemerintah dan organisasi-organisasi non Pemerintah, serta asosiasi. Diharapkan melalui partisipasi pada event WTM 2017, dapat menarik minat pasar Inggris untuk datang ke Indonesia, dan dapat meningkatkan citra Indonesia.

World Travel Market (WTM) London merupakan bursa pariwisata internasional terbesar kedua di dunia yang dilaksanakan setiap tahun merupakan wadah memberikan kesempatan bagi kalangan industri pariwisata (travel trade, hotelier, penerbangan) saling bertemu dan menjalin jejaringan.

Pameran pariwisata WTM London kali ini diikuti sekitar lima ribu peserta dari seluruh dunia diselenggarakan pertama kali pada tahun 1980 di ExCel London, One Western Gateway, Royal Victoris Dock, London hingga sekarang dan diliput lebih dari tiga ribu wartawan dari berbagai negara.

Paviliun Indonesia didukung 49 industri pariwisata mulai dari biro perjalanan, hotel, maskapai penerbangan dan juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian budaya, carnaval, therapis dan juga pojok kopi dan mixologis serta spa Indonesia. (dbs)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…