Bekraf Dorong Pembiayaan Lewat Berbasis IT

 

 

 

NERACA

 

Makassar - Badan Usaha Kreatif (Bekraf) mendorong pembiayaan berbasis IT sebagai upaya untuk membantu para pelaku industri kreatif mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan atau perbankan. Deputi Akses permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo di Makassar, Kamis (9/11), mengatakan berdasarkan hasil survei diketahui jika sebanyak 73 persen lembaga keuangan memberikan kewajiban atau persayaratan bagi pelaku ukm untuk memberikan jaminan.

"Pihak perbankan itu mewajibkan adanya jaminan untuk pemberian pinjaman ke pelaku industri kreatif. Ini tentu sulit karena industri kreatif itu merupakan industri yang tidak berwujud atau dalam bentuk kreatifitas," kata dia. Dengan melihat kondisi itu, kata dia, maka perlu adanya pemberlakukan pembiayaan berbasis teknologi yang memang menjadi kekuatan dari industri kreatif agar bisa berkembang kedepan.

Namun demikian, dirinya jua mengaku masih begitu sulit terwujud meski sebenarnya sudah ada undang-undang yang memungkinkan itu tejadi seperti undang-undang hak cipta, mereka ataupun hak paten. Melalui hak cipta atau hak paten ini, menurut dia, diharapkan sudah bisa menjadi jaminan bagi pelaku ukm industri kreatif untuk meminjam uang dari lembaga keuangan.

Dan untuk lembaga keuangan tentu juga diharapkan bisa memberikan kemudahan meski jaminananya masih dengan peningatan. "Tetapi itu baru bicara peningkatan, tapi pada prakteknya lebih kompleks lagi karena profesi yang mengevaluasi hak kekayaan intelektual ini belum banyak . "Kami sudah bicara dengan Mapi atau Masyarakat Profesi Penilai Indonesia, dan mereka mengakui jika memang profesi penilaian itu kebanyakan simpe evaluator bukan aset evaluator," ujarnya.

Beberapa perusahaan Fintech mengalami penyaluran kredit yang tinggi. Co Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi optimistis, target penyaluran pinjaman sampai akhir tahun sebesar Rp 400 miliar bisa terlampaui. Ia meyakini, minat pelaku usaha kecil menengah (UKM) terus meningkat. Plus, dari waktu ke waktu tren investor maupun nasabah bertambah. "Kontributor utama peminjam kami masih dari UMK 90%, sisanya nasabah perorangan atau ritel," kata dia.

Pembiayaan di PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) pun tumbuh tujuh kali lipat hingga awal Oktober 2017. Menurut Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya, memasuki awal bulan Oktober telah mencatatkan penyaluran pinjaman Rp 324 miliar. Padahal, awal tahun lalu, baru menyalurkan pinjaman Rp 50 miliar. Segmen peminjam Modalku masih fokus pada pelaku UMKM. Hingga saat ini, Modalku telah memberikan pinjaman lebih dari 400 UMKM. "Sampai akhir tahun kami optimis pinjaman Rp 500 miliar," imbuh Reynold.

Modalku akan memperluas jangkauan bisnis dengan menambah kantor cabang di wilayah Indonesia bagian Timur. Saat ini, kantor cabang Modalku berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya. PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) pun telah menyalurkan pinjaman Rp 50 miliar sampai awal Oktober 2017. Bernard Arifin, Chief Operating Officer (COO) KoinWorks bilang, angka ini naik sepuluh kali lipat dari pencapaian akhir tahun lalu Rp 5 miliar-Rp 10 miliar.

KoinWorks berharap bisa menyalurkan pinjaman Rp 100 miliar sampai akhir tahun ini. Strategi KoinWorks adalah dengan menambah rekanan bisnis dan mengembangkan produk eksisting. Saat ini non performing finance (NPF) KoinWorks tercatat 0,2%. Sampai akhir tahun, NPL akan ditekan hingga 0%.

BERITA TERKAIT

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…