NERACA

Jakarta – PT Asuransi BRI Life mencatat pertumbuhan premi sebesar 11,6% dari Rp2,20 triliun di periode yang lalu menjadi Rp2,45 triliun di kuartal III-2017. Direktur Utama BRI Life, Rianto Ahmadi mengatakan, hal tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi. “Sekaligus memberikan gambaran, selain ekonomi nasional yang terus tumbuh, juga memberikan sinyalemen tingkat kesadaran masyarakat berasuransi juga terus meningkat,” kata Rianto di Jakarta, Kamis (9/11)..

Rianto mengatakan bahwa kenaikan premi yang masuk ke kantong BRI Life hingga kuartal ketiga ini diantaranya tedorong oleh makin kompaknya kolaborasi dengan induk usaha mereka. Sebagian besar bisnis yang didapat perseroan berhubungan dengan bank plat merah tersebut. Misalnya saja dari segmen produk yang memberi kontribusi terbesar terhadap kinerja BRI Life. Produk asuransi jiwa kredit disebutnya menjadi penyumbang terbesar yakni sekitar 75%. "Sementara premi dari asuransi jiwa kredit ini tentunya berkaitan dengan bisnis penyaluran kredit yang dilakukan Bank BRI," kata dia.

Selain itu, pertumbuhan bisnis perseroan juga disebutnya meningkat seiring dengan upaya menambah tenaga pemasar yang dilakukan. Dimana BRI Life menambah jumlah tenaga pemasar cukup besar di tahun ini. Hingga bulan September, dia bilang jumlah tenaga pemasar BRI Life mencapai sekitar 2.400 orang. Jumlah ini meningkat 85% dari posisi pada periode yang sama di tahun kemarin yang sebanyak 2.300 orang.

Disamping itu juga, Rianto menjabarkan, pemdapat premi dari jalur distribusi Bancassurance merupakan kontributor terbanyak atas total pendapatan premi perusahaan, yaitu sebesar Rp362,65 miliar. “Pendapatan premi dari Bancassurance meningkat sebesar 135,7 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk jalur distribusi agency juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 69,36 persen dari 26,37 miliar menjadi 44,66 miliar tahun ini,” jelasnya. Di samping itu, lanjutnya, pertumbuhan polis juga meningkat menjadi 56,9 persen dari 1,53 juta polis kuartal III tahun 2016, menjadi 2,4 jua polis tahun 2017. “Kami optimis kinerja perseroan terus meningkat hingga akhir 2017,” tandasnya.