Diakuisisi Bank of Tokyo Mitsubishi - Saham Bank Danamon Ikut Merangkak Naik

NERACA

Jakarta – Kabar Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) bakal mengakuisisi 40% saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), membuat kinerja saham Bank Danamon melesat tajam. Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/11), hingga pukul 9.52 waktu JATS, saham BDMN terbang hingga 13,40% atau 650 poin ke posisi Rp 5.500. Saham BDMN ditransaksikan sebanyak 1.866 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 70.747 saham senilai Rp 38,10 miliar.

Saham BDMN dibuka di level Rp 5.000 dari penutupan harga kemarin di posisi Rp 4.850. Saham BDMN sempat menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp 5.525 dan terendahnya di Rp 5.000. Danamon yang berbasis di Jakarta adalah bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar dan berada di urutan ke delapan dari ukuran total aset.

Laba bersih tumbuh 14% menjadi Rp 2,79 triliun untuk tahun buku yang berakhir pada bulan Desember 2016. Danamon cukup solid sebagai perbankan ritel maupun korporasi, dengan jaringan domestik yang memiliki lebih dari 1.800 cabang.  Sementara Direktur Bank Danamon, Michellina Triwardhany dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin membenarkan ada investor yang sudah memulai penjajakan guna membeli saham milik perusahaan asal Singapura yang merupakan pengendali bank tersebut, Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).

Disebutkan, Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI) sudah menerima "expression of interest" terkait kepemilikan saham di Danamon. Namun Michellina menegaskan AFI dan investor tersebut baru akan melakukan negoisasi sehingga belum terdapat hasil atau kesepakatan yang mengikat.”Ketertarikan investor tersebut tergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut yang belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat sehingga transaksi ini belum tentu terealisasi," kata Michellina.
Michellina mengimbau pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya agar bersikap hati-hati dalam bertransaksi terkait saham Danamon. Saat ini, porsi kepemilikan saham di Danamon adalah 67,37% milik AFI, 6,5% milik JPMCB-Frankiln Templeton Investment Funds dan 25,7% dikuasai publik.
Merujuk pada pada laporan media Jepang, Nikkei, investor asal Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ berencana membeli sekitar 40% saham Bank Danamon untuk memperluas bisnis perusahaan itu di Asia Tenggara. Nilai transaksi disebutkan sekitar US$ 1,76 miliar atau setara Rp23,7 triliun (dengan kurs saat ini). Adapun BTMU, sebenarnya sudah memiliki "perpanjangan tangan" di industri perbankan domestik. BTMU telah beroperasi di Indonesia hampir 60 tahun dengan status Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).

Oleh karena itu, jika BTMU menjadi pemegang saham pengendali di Danamon, perusahaan bakal berhadapan dengan ketentuan tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia atau "single presence policy" yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/24/2012.
PBI tersebut mengatur setiap pihak hanya dapat menjadi Pemegang Saham Pengendali pada satu Bank, atau jika ada pihak yang menjadi Pemegang Saham Pengendali pada lebih dari satu Bank maka pihak tersebut wajib memenuhi Ketentuan Kepemilikan Tunggal.

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…