Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan peduli kemanusiaan, khususnya korban kebakaran yang terjadi di Riau, PT Timah Tbk Persero Wilayah Operasi Kepri dan Riau menyalurkan bantuan uang tunai kepada 31 kepala keluarga di Sei Lakam Barat, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau yang tertimpa musibah kebakaran pekan lalu.

Bantuan uang tunai sebesar Rp49,6 juta diserahkan Kabid Administrasi dan Keuangan PT Timah Tbk Unit Prayun, Eko Yori Faruza disaksikan Camat Karimun Arpan dan Plt Kepala Dinas Sosial Karimun Syahruddin.”Bantuan ini wujud kepedulian kami kepada warga yang ditimpa musibah kebakaran. Sengaja kami bantu dalam bentuk uang tunai agar bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Kalau dalam bentuk barang, kami fikir sudah cukup banyak diberikan pihak lain," kata Eko Yori Faruza di Riau, kemarin saat menyerahkan bantuan kepada Koordinator Tagana Karimun Dedy.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang ditimpa musibah, mengingat sebagian besar tidak dapat menyelamatkan harta benda dalam musibah kebakaran tersebut."Musibah datangnya tidak terduga. Kami berharap kepada warga yang ditimpa musibah agar bersabar menghadapi cobaan,”ujarnya.

PT Timah Tbk Wilayah Operasi Kepri dan Riau, menurut dia, peduli dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Karimun. Berbagai program telah disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.”Sebagai bagian dari masyarakat Karimun, kami ingin berbagi dan peduli terhadap masyarakat," paparnya.

Camat Karimun, Arpan mengapresiasi bantuan dari PT Timah Tbk dan semua pihak yang silih berganti menyalurkan bantuan, baik berupa pakaian, sembako dan uang tunai. Bantuan yang diterima diharapkan dapat dipergunakan 31 kepala keluarga dengan 117 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dan harta dalam musibah kebakaran.”Sudah empat hari korban kebakaran tinggal di Masjid Al Furqon sebagai penampungan penampungan sementara, dalam selama itu pula bantuan terus mengalir. Untuk pakaian sudah cukup banyak dan berlebihan, sedangkan uang tunai ini yang masih dibutuhkan," kata dia.

Arpan mengatakan, semula para korban kebakaran akan dipindahkan ke Wisma Transit di Kecamatan Tebing, namun sesuai dengan arahan Bupati Karimun Aunur Rafiq, mereka batal dipindahkan ke sana, tetapi akan dicarikan rumah sewa sebagai tempat tinggal yang baru. Dijelaskannya, dari 31 kepala keluarga, sebanyak 15 KK sudah dibantu dalam mendapatkan tempat tinggal, sisanya diperbolehkan menyewa rumah di sekitar tempat penampungan.”Uang sewanya akan diambil dari bantuan berbagai pihak, termasuk juga dari Bupati Karimun," jelasnya.

Dengan dipindahkannya mereka ke rumah sewa, maka dengan demikian dapur umum lapangan ditutup sesuai instruksi Bupati Karimun. Sebagai informasi, musibah kebakaran melanda kawasan RT 01/RW 02 Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun pada Minggu (5/11) dinihari. Sebanyak 117 jiwa kehilangan tempat tinggal, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.

Kepedulian Timah terhadap warga sekitar, dimana tempat operasional perseroan juga dilakukan belum lama ini berupa penyaluran dana CSR sebesar Rp 380 juta kepada masyarakat Kabupaten Bangka Barat.” "Bantuan tersebut kami salurkan sejak Maret hingga September 2017 untuk bidang pendidikan dan pembangunan rumah layak huni," kata Kepala Unit Metalurgi Muntok, Eko Zunianto.

Menurut dia, program CSR diberikan untuk membantu memberdayakan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sudah dianggarkan dari awal tahun khusus untuk bidang pendidikan dan sosial.