RSUD Bekasi Gagal Raih Target Pendapatan Bulanan

RSUD Bekasi Gagal Raih Target Pendapatan Bulanan

NERACA

Bekasi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Jawa Barat, gagal meraih target pendapatan bulanan sebesar Rp15 miliar pada 2017 akibat sejumlah faktor.

"Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan pencapaian target bulanan pada tahun ini, salah satunya kehadiran rumah sakit swasta yang belakangan ini semakin banyak di Kota Bekasi," kata Direktur Utama RSUD Dr Chasbullah Kota Bekasi Pusporini di Bekasi, Rabu (8/11).

Dari target pendapatan per bulan rata-rata sebesar Rp15 miliar, rumah sakit milik Pemkot Bekasi yang kini beralamat di Jalan Veteran Bekasi Selatan itu hanya mampu meraup pendapatan rata-rata Rp12 miliar.

Menurut dia, kehadiran 42 rumah sakit swasta di wilayahnya telah memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat untuk mendapat pelayanan yang sesuai dengan keinginan mereka. Dikatakan Puspo, seluruh rumah sakit swasta di wilayahnya saat ini mumbuka layanan bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

RSUD Kota Bekasi yang kini berstatus fasilitas kesehatan (faskes) tipe B, belum menjadi rujukan utama pasien BPJS sebelum pasien bersangkutan menjalani pemeriksaan kesehatan pada faskes tipe C."Jadi pasien cenderung sudah habis ditangani oleh faskes tipe C, sementara faskes tipe B hanya melayani sisa pasien rujukan," ujar dia.

Puspo mengatakan, faktor lainnya yang turut mempengaruhi kegagalan pencapaian target bulanan pihaknya adalah kegiatan renovasi Gedung A berupa pembangunan dua lantai. Sehingga, kata dia, kapasitas tampung RSUD pun mengalami penurunan karena ada sekitar 20 kamar inap khusus anak dan ibu melahirkan tidak bisa difungsikan."Tidak mungkin kita tampung di ruang lain, karena memang tidak ada lagi ruangannya, jadi harus menunggu renovasi selesai bila ingin kembali memfungsikan kamar-kamar di lantai tersebut," kata dia.

Meski demikian, kata Puspo, pihaknya tetap optimistis bisa mencapai target pada Desember 2017 melalui serangkaian strategi, salah satunya dengan memperbanyak kerja sama dengan badan penyelenggara asuransi swasta."Ke depan kita maunya pemegang kartu asuransi swasta bisa punya pilihan berobat ke RSUD Kota Bekasi," ujar dia.

Program peningkatan pendapatan rumah sakit juga akan dilakukan melalui peningkatan mutu pelayanan medis yang ada di Kota Bekasi agar bisa bersaing dengan RS swasta yang mulai tumbuh pesat di Kota Bekasi."Peningkatan pelayanan memang kunci utama bidang jasa. Kalau pelayanan tidak kami tingkatkan terus maka RSUD akan ketinggalan jauh dengan RS swasta," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…