Kinerja Indeks Sri Kehati Tumbuh Di Atas IHSG

NERACA

Jakarta - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) sebagai pengelola Indeks SRI-Kehati merekomendasikan investasi pada reksa dana berbasis saham Kehati yang sejauh ini memiliki imbal hasil di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apalagi, reksa dana berbasis saham yang masuk ke dalam Indeks SRI-Kehati dinilai sesuai dengan tipe investor yang menginginkan diversifikasi investasi pada instrumen dengan prinsip responsible investment.

Direktur Yayasan Kehati, MS Sembiring mengatakan, indeks Sri-Kehati memiliki konstituen sebanyak 25 emiten yang setiap tahun susunannya diperbaharui pada Mei dan November. “Di samping itu, dengan indeks Sri-Kehati, investor maupun manajer investasi memiliki ukuran tolak ukur dalam melakukan analisis investasi perusahaan publik yang berkinerja baik dari sisi tata kelola finansial, sosial, dan lingkungan,”ujarnya di Jakarta, Rabu (8/11).

Sementara itu, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hasyarbaini menambahkan, hingga sepuluh bulan pertama tahun ini kinerja indeks Sri-Kehati bertumbuh 17,19%. Capaian ini mengungguli IHSG yang hanya bertumbuh 13,39%. Dia menyebutkan, reksa dana berbasis saham diyakini akan memberikan imbal hasil yang tinggi, lantaran sejauh ini pergerakan IHSG tengah berada dalam tren penguatan. "Dari hari ke hari IHSG terus bertumbuh baik, pada penutupan kemarin, IHSG ada di posisi 6.060. Selanjutnya akan terus mencapai new high lagi," kata Hamdi.

Teranyar, PT RHB Asset Management Indonesia meluncurkan reksa dana indeks RHB Sri-Kehati Index Fund yang disebut juga dengan RHB Sri-Kehati Index Fund. RHB Sri-Kehati Index Fund adalah reksa dana indeks pertama di Indonesia yang bertujuan memberikan imbal hasil investasi setara dengan kinerja indeks Sri-Kehati yang menekankan investasi pada perusahaan-perusahaan yang berkomitment pada sustainable and responsible investment (SRI) yang diyakini akan memberikan value creation di masa depan.

Dalam rangka mewujudkan tujuan investasinya, RHB Sri-Kehati Index Fund akan melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari total nilai aktiva bersihnya pada saham-saham yang terdaftar dalam Indeks Sri-Kehati. Porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham terhadap Indeks Sri-Kehati, dimana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80%, dan paling banyak 120% dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam Indeks Sri-Kehati.

Kata Direktur Utama PT RHB Asset Management Indonesia, Rima Suhaimi, selain merupakan indeks pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berisikan saham-saham yang secara kinerja fundamental ramah terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik, pemilihan Indeks Sri-Kehati sebagai indeks acuan juga dilakukan dengan memerhatikan kinerja Indeks Sri-Kehati yang secara historis sangat baik dan mengungguli IHSG. Hingga akhir Oktober 2017, Indeks Sri-Kehati telah tumbuh 17.19% dari awal tahun, menggungguli IHSG yang "hanya" tumbuh 13,39%.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…