Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sedang fokus menggencarkan promosi obyek wisata unggulan di wilayahnya. Salah satu upaya sosialisasi pariwisata tersebut yakni dengan menggandeng tim pemasaran Inbound Tourism Community (IBTC).

Rencananya, pada pertengahan September 2017, IBTC akan merangkul belasan perwakilan agen travel se Jateng untuk datang berkunjung ke Grobogan. IBTC akan mulai memperkenalkan beberapa obyek wisata alam dan religi di Grobogan, seperti Bledug Kuwu, Api Abadi Mrapen, Makam Ki Ageng Selo dan Joko Tarub.

"Tanggal 15 September hingga 16 September, IBTC membawa rombongan agen travel untuk mengeksplor obyek wisata di Grobogan. Harapannya menarik minat wisatawan baik mancanegara maupun dalam negeri. Kami juga mendorong setiap obyek wisata menjajakan produk unggulan," kata Kepala Disporabudpar Kabupaten Grobogan, Karsono.

Sementara itu Kepala Seksi Destinasi Wisata Disporabudpar Kabupaten Grobogan, Purwanti Widiyaningrum menambahkan, selama tiga tahun terakhir, jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Grobogan mengalami peningkatan mencapai 50 persen.

Sebagai contoh, data Disporabudpar pada 2016 tercatat jumlah kunjungan wisatawan di Waduk Kedungombo sebanyak 114.467 orang, Bledug Kuwu 44.270 orang dan Api Abadi Mrapen 33.440 orang.

Momen libur hari raya Idul Fitri 2017 menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pasca lebaran jumlah pengunjung yang berdatangan memadati Rumah Fosil Banjarejo meningkat signifikan setiap harinya. "Setiap obyek wisata jumlah pengunjung meningkat 50 persen per tahunnya. Peningkatan dari tahun ke tahun inilah yang mendorong kami gencar-gencaran promosi. Dalam promosi wisata kami juga bekerja sama dengan hotel berbintang di Grobogan seperti Front One dan Grand Master," kata Purwanti.

Ia menjelaskan, saat ini di Grobogan ada destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan dan diharapkan bisa menyedot animo wisatawan yakni Rumah Fosil Banjarejo di Kecamatan Gabus. "Rumah Fosil Banjarejo akan digarap maksimal dan diharapkan bisa menyaingi obyek wisata Sangiran. Lihat saja temuan fosil-fosilnya yang fantastis termasuk fosil gajah stegodon yang utuh," kata Purwanti.