Targetkan IPO Akhir 2017 - JAI Dapat Suntikan Modal 21 Kapal Dari IPC

NERACA

Jakarta – Guna meningkatkan produktifitas dan performance kinerja keuangan, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) sebagai anak usaha dari PT Pelindo II (IPC) mulai menjajaki rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Bila tidak ada aral melintang, rencana IPO JAI bakal digelar akhir tahun atau Desember 2017.

Perseroan mengklaim akan menjadi perusahaan jasa pemanduan dan penundaan kapal pertama di Indonesia bahkan di Asia yang sahamnya tercatat diBursa Efek Indonesia (BEI). Dengan melaksanakan IPO, JAI berharap menjadi lebih profesional di samping bisa mendapatkan dana segar untuk mendukung pengembangan usahanya.”Persiapan sumber daya manusia untuk IPO sudah siap sejak beberapa waktu lalu atau tepatnya 2015 awal, karena perpindahan kapal (dari IPC) ABK-nya sudah diurus sejak 2014," ujar Direktur Utama JAI, Dawam Atmosudiro di Jakarta, Selasa (7/11).

Kendati demikian, Dawam belum bisa menyampaikan jumlah target dana dari pelaksanaan IPO tersebut. Sebab, perusahaan belum mendapatkan pernyataan resmi dari OJK. Perusahaan memiliki prospek pengembangan captive market sangat tinggi, terutama dari IPC sebagai induk yang memiliki beberapa proyek pengembangan yang masuk proyek strategis nasional yang akan menjadi pasar baru bagi JAI.

Proyek tersebut antara lain Pelabuhan New Priok (Kalibaru), Kijing, Sorong dan Cikarang-Bekasi Laut yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. IPC sebagai pemilik proyek-proyek tersebut saat ini telah menyiapkan dana secara penuh, sehingga manajemen optimis target pengembangan pasar tersebut akan terealisir. Dalam lima tahun ke depan, IPC diproyeksikan akan memiliki kapasitas dua kali lipat dari saat ini.”JAI yang telah ditunjuk sebagai mitra IPC dengan kontrak jangka panjang untuk melayani penundaan di seluruh wilayah IPC secara otomatis akan mengalami tambahan pasar yang cukup materiil," imbuhnya.

Selain itu, perseroan bersama PT Pelindo II (IPC) menandatangani akta inbreng, di mana IPC menambah suntikan modal di JAI dengan menyerahkan sebanyak 21 kapal.”Dengan demikian, jumlah kapal yang dimiliki oleh JAI sendiri menjadi sebanyak 23 kapal," ujar Dawam.

Dengan penguatan modal, JAI diharapkan menambah keyakinan bagi investor ikut menanamkan modalnya di JAI. Adapun salah satu keunggulan perseroan selama ini adalah hambatan bagi kompetitor untuk memasuki usaha sejenis, di mana kegiatan pemanduan di pelabuhan umum adalah kewenangan pemerintah yang selama ini hanya dilimpahkan pada BUMN.”Pada praktiknya, tidak apa perusahaan swasta nasional maupun asing yang diberi pelimpahan kewenangan pemanduan di pelabuhan umum di Bappeda," kata Dawam.

Sebagai informasi, kapal laut berukuran di atas 500 gross ton (GT) diwajibkan menggunakan jasa pandu dan tunda karena di dalam area pelabuhan kapal wajib mematikan mesin. Hal ini sesuai regulasi nasional maupun internasional untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran. Sebagai perusahaan yang melaksanakan jasa pemanduan dan penundaan kapal, perseroan memiliki captive market di wilayah pelabuhan paling strategis di Indonesia yaitu 12 pelabuhan yang dikelola IPC.

Untuk diketahui, IPC beroperasi di wilayah paling strategis yakni Sumatera bagian barat dan selatan, Jawa bagian barat, serta Kalimantan bagian Barat, di mana 70% omzet ekonomi nasional berada di lokasi tersebut.”Meskipun menguasai pangsa pasar terbesar, JAI selalu berkomitmen memberikan layanan berkualitas tinggi. Kami juga didukung oleh personil yang andal di semua lini,"ungkap Dawam.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…