Taitra Bawa 11 Perusahaan Kosmetik Taiwan - Masuk Pasar Indonesia

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Taiwan External Trade Development Coucil (Taitra) bersama dengan Biro Perdagangan Luar Negeri dan MOEA (Kemeterian Perekonomian Taiwan) membentuk Taiwan Beauty Alliance yang berisi 11 perusahaan kosmetik asal Taiwan untuk melakukan ekspansi ke pasar Indonesia. Ke 11 perusahaan tersebut antara lain Arwin Bio Tech Co., Ltd, Gold Nanotech Inc, Hogh Belem Chemistry Co Ltd, President Pharmaceutical Corp, Shaan Honq Int Cosmetics Corp, TairJiuh Enetrprise Co Ltd dan Unicare Biotechnology Corporation.

Senior Project Manager Lifestyle and Consumer Goods Section Industry Marketing Department Taitra Stephanie Yen menjelaskan bahwa pertumbuhan ekspor industri kosmetik Taiwan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 15%. “Indonesia merupakan salah satu tujuan potensial bagi industri kosmetik Taiwan. Pasalnya banyak perusahaan asal Taiwan yang ingin masuk ke pasar Indonesia,” ungkap Stephanie dalam perbincangannya dengan media di Jakarta, Senin (6/11).

Meskipun banyak perusahaan kosmetik Taiwan yang ingin masuk ke pasar Indonesia namun banyak dari perusahaan yang menganggap aturan di Indonesia banyak dan ribet. “Mereka melihatnya banyak perizinan yang harus dilewati, salah satunya meminta izin edar dari BPOM Indonesia,” katanya. Namun begitu, Stephanie memberikan jalan keluar dengan menghadirkan perwakilan dari BPOM untuk menjelaskan tata cara mendapatkan izin edar dari BPOM agar produk dari Taiwan bisa legal berada di Indonesia.

Dalam kesempatan itu pula, perwakilan BPOM juga menjelaskan kepada 11 perusahaan kosmetik asal Taiwan untuk bisa mendapatkan izin edar dari BPOM. “Kita juga nantinya akan mengundang BPOM untuk datang ke Taiwan untuk menjelaskan persoalan ini kepada industri Taiwan. Itu kami lakukan agar tidak ada lagi anggapan masuk ke pasar Indonesia itu sulit,” jelasnya. Taitra membawa 11 perusahaan kosmetik pada tahun ini bukan yang pertama, melainkan untuk kedua kalinya. Di 2016, Taitra juga membawa 12 perusahaan kosmetik untuk bisa masuk ke pasar Indonesia.

Namun begitu, Stephanie mengatakan bahwa 11 perusahaan yang dibawanya pada tahun ini perlu memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Pertama, perusahaan harus mempunyai standar mulai dari proses produksi hingga menjadi produk jadi. Kedua, perusahaan tersebut harus mempunyai manufaktur sendiri di Taiwan. Ketiga, produk tersebut harus mempunyai nilai kreatifitas mulai dari kemasan hingga manfaat dari produk kecantikan tersebut.

Taiwan Beauty Alliance terbentuk dari 23 perusahaan yang terpilih. Anggota aliansi tersebut telah berkomitmen untuk menghasilkan produk unggulan dari negara asal yang menggunakan prosedur pabrik paling ketat. Aliansi tersebut juga mencakup semua aspek rantai suplai kecantikan dan menargetkan pasar luar negeri. Ini bertujuan untuk memperluas pengaruh berbagai merek kecantikan Taiwan dengan menawarkan kerjasama bisnis dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri.

Produk-produk dari anggota aliansi dapat dikategorikan menjadi lima karakteristik utama yaitu bioteknologi, medis, inovatif, fashion forward (trendi) dan ramah lingkungan. Karena teknologi medis di Taiwan dianggap sebagai yang terbaik di Asia, ketiga di dunia, dikenal dengan industri berteknologi dan memanfaatkan prosedur pabrik dalam negeri, maka tidak diragukan lagi bahwa industri dalam negeri dapat menciptakan merek kecantikan profesional dengan produk yang aman dan efektif.

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…