Sentimen Positif Data BPS - Laju IHSG Balik Arah Ke Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (6/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 11,28 poin atau 0,18% menjadi 6.050,82. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,67 poin (0,16%) menjadi 1.007,22.

Kata analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, fundamental ekonomi nasional yang masih berada dalam kondisi stabil menjadi salah satu faktor pendorong bagi IHSG untuk kembali mencatatkan rekor tertingginya.”Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi mendorong investor melanjutkan aksi beli saham, termasuk asing,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2017 sebesar 5,06% (yoy) atau secara kumulatif dari awal tahun hingga akhir kuartal III dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 5,03% (c-t-c). Sementara itu, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/11) ini, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp264,54 miliar.

Diharapkan, lanjut William, aksi beli investor asing itu konsisten masuk ke pasar saham domestik sehingga dapat lebih mendorong kenaikan IHSG ke arah yang lebih tinggi. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 300.058 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,645 miliar lembar saham senilai Rp7,744 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 154 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 9,23 poin (0,04%) ke 22.548,35, indeks Hang Seng melemah 6,81 poin (0,02%) ke 28.596,80 dan Straits Times melemah 0,46 poin (0,01%) ke posisi 3.381,85. Sebaliknya, di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 8,02 poin atau 0,13% menjadi 6.031,78. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,04 poin (0,20%) menjadi 1.003,50.”Sentimen dari internal yang terbatas pasca laporan keuangan emiten serta ketidakpastian keamanan global membuat laju IHSG tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere .

Dia mengatakan bahwa kemungkinan Korea Utara sedang menyiapkan uji coba rudal balistik. Di sisi lain,ketidakpastian politik di Catalonia, Spanyol turut menjadi salah satu faktor yang membuat investor khawatir. Dirinya, mengaharapkan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga tahun ini yang diproyeksikan tumbuh di atas 5% dapat mendorong kembali IHSG unttuk bergerak di area positif."Investor di dalam negeri seddang mencermati data PDB kuartal ketiga 2017 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.


BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…