PT KAI Bakal Rilis Obligasi Rp 3 Triliun di 2018

NERACA

Jakarta – Butuh modal besar dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT KAI (Persero) bakal kembali mencari modal pendanaan lewat pasar modal melalui penerbitan obligasi. Terlebih, aksi korporasi perseroan menerbitkan obligasi perdana senilai Rp 2 triliun sukses dan direspon pasar cukup positif.

Rencananya bila tidak ada aral melintang, PT KAI bakal kembali menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun di tahun 2018 mendatang,”Rencananya obligasi yang bakal diterbitkan sekitar Rp3 triliun pada tahun depan," ujar Direktur Utama PT KAI, Edy Sukmoro di Jakarta, Senin (6/110.

Menurut dia, dana hasil penerbitan obligasi salah satunya digunakan untuk peremajaan kereta yang telah memasuki usia 30 tahun. Pada obligasi yang ditawarkan senilai Rp2 triliun, dirinya memperkirakan, terdapat kelebihan permintaan sebesar 2,5 kali atau menjadi sekitar Rp5 triliun. KAI bakal menggunakan dana hasil obligasi sebesar Rp2 triliun untuk peremajaan kereta dan modal kerja.”Yang kita gunakan hanya Rp2 triliun saja untuk peremajaan kereta dan kebutuhan modal kerja,"tuturnya.
Seperti diketahui, obligasi Rp2 triliun memiliki dengan kupon bunga berkisar 7,25-8,35%. Peringkat obligasi ini "AAA" dari Pefindo. Sampai September 2017, KAI sudah mengantongi laba bersih sebesar Rp1,2 triliun. Hingga akhir tahun ini, KAI memproyeksikan dapat membukukan laba bersih meningkat 10-15% dari perolehan tahun sebelumnya.

PT KAI tahun ini memerlukan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun. Dimana untuk memenuhi belanja modal tersebut, perseroan belum lama ini merilis obligasi senilai Rp 2 triliun dan mengantungi pinjaman Rp 1,2 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hasil dari pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan double track Sumatra Selatan dan proyek kereta api bandara Soekarno Hatta Jakarta menelan biaya hingga Rp3 triliun dengan total jalur sepanjang 36,3 kilometer dan rute jalur baru sepanjang 12,1 KM dari Batuceper ke Bandara Soetta. Kereta api ini akan berangkat setiap 15 menit dan berangkat dari Stasiun Manggarai ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan waktu tempuh 54 menit. Tak hanya itu, kereta ini juga mampu menampung 274 pengguna jasa sekali jalan.

Sedangkan, sekitar 46,66% sisa capex atau sekitar Rp3,5 triliun dipenuhi perseroan dari kas. Asal tahu saja, sejumlah penugasan yang harus diselesaikan KAI tahun ini, yakni mulai dari percepatan pembangunan kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang ditargetkan rampung dan bisa beroperasi di semester dua 2017. Lalu, pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang yang harus rampung pada 2018 nanti, bertepatan dengan perhelatan Asean Games dan LRT Jabodetabek.

Sementara, untuk peremajaan kereta api, KAI akan mengganti 438 kereta bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA dengan nilai peremajaan untuk satu kereta mencapai Rp5 miliar. Artinya, setidaknya Rp2,19 triliun dari capex bakal mengalir untuk meremajakan kereta.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…