Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS), PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 5 per saham. Dividen ini akan dibayarkan pada 4 Desember 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, TURI mengumumkan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 9 November 2017. Maka, ex dividen di pasar regular dan negosiasi akan dimulai sejak 10 November 2017. Di pasar tunai, cum dividen akan jatuh pada 14 November 2017. Sementara ex dividen di pasar tunai akan dimulai sejak 15 November 2017. Sejalan dengan cum dividen di pasar tunai, recording date atau tanggal pencatatan dilakukan pada 14 November 2017.

Mengacu harga saham TURI pada perdagangan Senin (6/11) di level Rp 1.150 per saham, maka yield dividen ini sekitar 0,43%. Besaran dividen ini juga setara dengan 8,47% dari laba per saham dasar perseroan pada laporan keuangan yang berakhir September 2017. Sebagai informasi, TURI dalam sembilan bulan di 2017 mencatat kenaikan pendapatan sebesar 5% year on year (yoy) menjadi Rp 9,8 triliun. Namun, laba perusahaan turun 22% yoy menjadi Rp 332 miliar.

Rico Setiawan, Direktur Utama TURI pernah mengatakan, laba grup bisnis otomotif turun 34% menjadi Rp 190 miliar. Hal ini disebabkan peningkatan persaingan yang berdampak pada margin penjualan mobil. Padahal pasar mobil nasional mengalami peningkatan sebesar 3% di level 804.000 unit. Perusahaan ini juga berhasil meningkatkan penjualan mobil sebesar 5% atau sebanyak 39.411 unit.

Penjualan sepeda motor khususnya di Sumatera juga mengalami peningkatan akibat kenaikan harga minyak kelapa sawit. Tunas Ridean mengalami kenaikan penjualan sebesar 9% menjadi 162.094 unit di daerah tersebut, sementara pasar sepeda motor nasional mengalami penurunan penjualan menjadi hanya 4,3 unit.