Industri Makanan yang Terus Berkembang

 

 

NERACA

 

Jakarta - Beberapa industri ritel mulai menutup beberapa gerainya, ambil contoh Ramayana, Lotus, Debenhams hingga beberapa pusat perbelanjaan yang mulai sepi. Namun hal itu tak terjadi dengan industri makanan yang disebut semakin berkembang. Hal itu seperti diutarakan oleh Faounder dan CEO PT Quick Chicken Indonesia Bedi Zubaedi dalam perbincangannya dengan media usai usahanya yaitu Quick Chicken mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia lantaran membuka 50 gerai makanan di seluruh Indonesia. 

Pembukaan 50 gerai di seluruh Indonesia dan menargetkan membuka 1.000 gerai bisa dikatakan bukti bahwa industri makanan tak terkena imbas seperti industri ritel fashion yang disebut mulai beralih ke online. "Daya beli yang menurun saya rasa mungkin, akan tetapi di industri makanan itu tak terjadi. Bahkan sekarang banyak terbentuknya brand brand baru dan para pengusaha fashion beralih ke industri makanan," jelasnya.

Berkembangnya industri makanan dan minuman Indonesia bisa dilihat semakin menjamurnya coffe shop yang tak hanya dikuasai oleh satu pemain. Disamping itu juga, beberapa artis juga mulai melirik bisnis makanan dan minuman sebagai penghasilan. Bila dilihat secara makro, kontribusi industri makanan dan minuman ke Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp540 triliun. Sektor ini menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDB Indonesia. 

Namun begitu, untuk terjun ke industri makanan dan minuman membutuhkan daya juang yang luar biasa. Bedi mengisahkan pengalamannya yang awalnya merupakan pegawai di friedchicken internasional lalu memutuskan untuk membangun usahanya sendiri pada tahun 2000. "Saya memulai bisnis friedchicken dengan nama Quick Chicken pada April 2000 yang mana saat itu usai krisis. Saya memulainya di Jogjakarta. Kenapa di Jogja?, karena menurut makanan di Jogja itu makanan dengan harga murah. Ketika industri makanan bisa bertahan dengan harga murah maka itu akan bertahan dan itu terbukti Quick Chicken tetap bertahan bahkan bisa terus berkembang," ceritanya. 

Ia juga mengisahkan bagaimana dirinya berserta istri dan ibunya bersama-sama membuat bumbu untuk friedchicken lalu dikirimkan ke beberapa gerai secara sendiri. "Saya jatuh bangun untuk bikin bumbu lalu menyalurkan ke outlet outlet. Hingga kini saya sudah 17 tahun di industri friedchicken. Hal itu menjadi bukti bahwa mental saya cukup kuat untuk mengembangkan Quick Chicken," katanya. Bahkan ia berseloroh bahwa hampir semua friedchicken lokal berguru padanya sehingga ia mengerti dan mengetahui pemain pemain di industri makanan ini. 

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian mengatakan bahaa industri makanan dan minuman cukup memberikan andil yang cukup besar dalam PDB. Disamping itu, industri ini juga mengalami surplus perdagangan yang mana ekspor industri makanan pada periode Januari - Juni 2017 mencapai US$15,4 miliar sementara impornya hanya US$4,7 miliar. "Dapat dilihat dari perkembangan realisasi investasi sektor industri makanan dan minuman sampai triwulan II-2016 sebesar Rp21,6 triliun untuk PMDN dan US$1,2 miliar untuk PMA," tutupnya. 

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…