Bikin 1.000 Gerai, Quick Chicken Investasikan Rp3 triliun

 

NERACA

Jakarta - PT Quick Chicken Indonesia menargetkan akan membangun gerai atau outlet sebanyak 1.000 unit hingga akhir 2018, hal itu menyusul ekspansifnya Quick Chicken melakukan penetrasi pasar dengan secara serentak membuka 50 gerai secara serentak pada 26 Oktober 2017 di berbagai kota seperti Serang, Tangerang, Jakarta, Depok, Karawang, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang dan Luwuk. Dengan pembukaan gerai tersebut, total Quick Chicken mempunyai outlet 250 gerai. 

Direktur Utama Quick Chicken Indonesia Ani Janti Gorad menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan hingga akhir akan tercapai 300 gerai. Dan di 2018, akan ada 700 gerai Quick Chicken yang akan tersebar di seluruh Indonesia. "Hingga akhir 2018, kita menargetkan akan mempunyai 1.000 gerai Quick Chicken yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk hingga ke daerah daerah," ungkap Ani dalam pemaparannya dalam rangka Quick Chicken mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia atas dibuka 50 gerai secara serentak, Jumat (3/11). 

Dengan membuka 1.000 gerai tersebut, Ani mengaku membutuhkan investasi total Rp3 triliun. "Jadi Rp3 triliun tersebut bukan hanya untuk membuka gerainya saja namun juga kegaiatan pendukung lainnya seperti training center untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal hingga membangun jaringan atau pabrik racikan bumbu agar tidak selalu ketergantungan dari satu titik saja. Jadi kita menyebutnya logistic center yang mendukung para gerai gerai tersebut," jelasnya. 

Lalu, dari mana dananya?, Ani mengatakan bahwa pihaknya akan mengandalkan pembiayaan dari bank dan juga beberapa investor. "Sumber dana akan mencari investor dan mencari pendanaan dari bank. Kita yakin akan banyak yang tertarik dan bisa mencapai target," jelasnya. 

Direktur Keuangan PT Quick Chicken Indonesia Hartati mengatakan bahwa untuk mencapai 1.000 gerai di 2018, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk digunakannya skema franchise. Ia juga menyampaikan bahwa untuk membuka gerai dengan skema franchise maka dibutuhkan dana Rp450 juta untuk container hingga bahan bakunya. Sementara untuk membuka gerai sendiri, maka dibutuhkan dana Rp400 juta dan yang menggunakan food container maka dibutuhkan dana Rp200 juta. 

Ani merasa optimis ayam friedchicken yang dihasilkan oleh Quick Chicken akan banyak disenangi oleh masyarakat pada umumnya. Karena, ayam Quick Chicken merupakan perpaduan antara friedchicken internasional dan dipadukan dengan citarasa Indonesia. Dari sisi harga pun, kata Ani, sangat bisa bersaing dan bisa dinikmati oleh semua golongan. "Jika ditanya menu favorite, saya rasa semua menu yang kita bikin favorite. Akan tetapi yang paling banyak digemari yaitu American Penyet yang merupakan perpaduan antara friedchicken dan diatasnya dilumuri sambal bajak," katanya. 

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…