Fundamental Ekonomi Baik - Analis: IHSG Berpeluang Cetak Rekor Lagi

NERACA

Jakarta  - Analis pasar modal, Lucky Bayu Purnomo menilai bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memiliki peluang untuk kembali mencatatkan rekor baru.”Di pasar saham, jelang akhir tahun biasanya muncul fenomena 'window dressing', harga saham cenderung bergerak menguat sehingga membuka peluang bagi IHSG untuk mencatatkan rekornya," ujar Lucky Bayu Purnomo yang juga analis Danareksa Sekuritas di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan bahwa "window dressing" merupakan momentum bagi investor baik perorangan maupun lembaga untuk melakukan pembelian sehingga kinerja dana kelolaan akhir tahun terlihat lebih baik.”Pada periode itu, IHSG diproyeksikan dapat menyentuh level 6.250 poin," katanya.
Dia menambahkan, kuatnya optimisme investor terhadap fundamental ekonomi nasional turut mendorong investor tetap melakukan akumulasi saham. Hal itu seiring dengan peringkat Indonesia yang berada di level layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat internasional seperti Standard and Poor’s (S&P), Fitch Ratings, Moody's Investors Service, dan Japan Credit Rating Agency (JCRA).

Selain itu, lanjut dia, laporan Bank Dunia terbaru mengenai Doing Business 2018 bertajuk "Reforming to Create Jobs", Indonesia mengalami kenaikan 19 peringkat, atau berada pada posisi 72 dari peringkat sebelumnya 91.”Sentimen positif itu akan berdampak jangka panjang bagi pasar modal kita," katanya.

Dari eksternal, lanjut Lucky Bayu Purnomo, juga cukup mendukung untuk mendorong IHSG bergerak dalam tren positif, menyusul harga minyak mentah dunia yang menguat. Dengan harga minyak mentah dunia yang meningkat maka dapat mempengaruhi harga komoditas lain, seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO), batubara, dan karet.

Sementara analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menambahkan bahwa pada pekan depan, sentimen pasar salah satunya akan tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang diekspektasikan naik menjadi 5,1% dari 5,01% diperiode sebelumnya.”Sehingga diperkirakan pekan depan IHSG akan kembali bergerak mencoba mencetak rekor tertinggi lagi melihat optimisnya perkiraan pertumbuhan ekonomi meskipun secara teknikal cukup rentan koreksi jangka pendek," katanya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hari ini (Jumat, 3/11), IHSG BEI ditutup menguat 8,43 poin atau 0,14% menjadi 6.039,54, merupakan rekor tertinggi. Pencapaian IHSG itu, terpaut tipis dari rekor sebelumnya pada 1 November 2015 lalu di posisi 6.038,14 poin.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengungkapkan, BEI dalam kurun sepuluh tahun terakhir merupakan negara dengan kenaikan indeks saham tertinggi di seluruh dunia.”Kenaikannya selama 10 tahun tumbuh 227,60%. Tidak ada negara lain yang lebih tinggi dari itu,"ungkapnya.

Menurut dia, di tengah penjualan investor asing lebih dari Rp20 triliun, indeks saham Indonesia tetap mengalami kenaikan 13,87%. Hingga saat ini, kata dia, tidak ada satupun lembaga pemeringkat internasional yang tidak memberikan predikat "Layak Investasi" kepada Indonesia. Dirinya berharap tidak ada masyarakat Indonesia yang meragukan potensi investasi di negaranya sendiri.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…