Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun - Moratelindo Tawarkan Kupon Hingga 10,5%

NERACA

Jakarta – Danai ekspansi bisnis, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) telah mengumumkan rencana penerbitan obligasi atau surat utang perdana (Obligasi 1) melalui penawaran umum. Obligasi 1 tersebut senilai Rp 1 triliun. Adapun obligasi yang diterbitkan terdiri dari dua seri, untuk seri 1 kisaran tingkat kupon 9,5%-10% dengan tenor 3 tahun. Sedangkan seri 2 dengan kisaran tingkat kupon 10%-10,5% dan panjang tenor 5 tahun.

Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak optimistis penerbitan obligasi ini akan berjalan dengan baik. Alasannya, perseroan memiliki pengalaman yang cukup baik dalam mengelola keuangan. "Track record perseroan yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan pengalaman kami di industri telekomunikasi yang baik membuat kami mendapatkan peringkat obligasi yang memuaskan,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi 1 Moratelindo Tahun 2017 ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk investasi dan modal kerja. "Sekitar 90% akan digunakan untuk kebutuhan investasi dan sekitar 10% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Obligasi yang ditawarkan tidak memiliki jaminan khusus, tetapi dijamin dengan jaminan umum, berupa seluruh harta kekayaan perseroan," katanya.

Perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi yang merupakan penyedia jasa jaringan interkoneksi domestik maupun internasional, penyedia Jasa Internet (Internet Services) serta penyedia Pusat Data (Data Center) ini berencana mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 27 November 2017. Nantinya, perseroan akan melakukan penawaran umum pada tanggal 29 dan 30 November 2017. Distribusi secara elektronik pada 6 Desember 2017 dan ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Desember 2017.

Selain itu, perseroan berencana melepas saham sebesar 20% ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Rencananya aksi tersebut akan dilakukan perusahaan pada 2018 atau 2019 dengan menargetkan bisa menghasilkan dana sebesar US$ 200-300 juta.”Kami memang berencana untuk IPO. Saat ini sedang persiapan, IPO akan dilakukan sekitar tahun 2018 kalau enggak yah tahun 2019 mendatang," katanya.

Menurutnya, rencana membawa Moratelindo ke lantai bursa tersebut bukan semata-mata karena mencari pendanaan. Akan tetapi, untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik atau Good Corporate Governance (GCG)."Kalau hanya sekadar mencari pendanaan itu banyak cara mencarinya. IPO ini salah satunya agar tata kelola perusahaan menjadi lebih baik," ungkapnya. 

Galumbang Menak mengatakan, kalau valuasi yang tinggi tersebut berdasarkan proyek backbone internet Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur yang diperkirakan akan tuntas pembangunannya pada 2018. Proyek Palapa Ring Barat sepanjang 2.200 km akan beroperasi komersial pada kuartal I 2018. Nilai investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 1,2 triliun dengan jangka waktu kontrak 15 tahun. Sementara untuk Proyek Palapa Ring Timur sepanjang 6.900 km akan beroperasi komersial pada akhir 2018. Nilai investasi di proyek ini mencapai Rp 5,2 triliun dengan jangka waktu kontrak 15 tahun. 

Sementara Direktur Keuangan Moratelindo, Yopie Widjaja mengatakan, setelah kedua proyek besar tersebut selesai, perseroan memproyeksikan akan ada tambahan pendapatan Rp1,6 triliun per tahun dari masing-masing proyek.”Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun-Rp1,38 triliun, naik 10-15 persen dibandingkan pendapatan 2016 sebesar Rp 1,2 triliun," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…