Sebagai bentuk komitmen untuk tingkatkan mutu pendidikan di Indonesia, PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) secara resmi menyatakan kelulusan peserta program pelatihan Matematika dan Fisika Metode Gasing (Gampang, Asik dan Menyenangkan) Batch 2 bekerjasama dengan Surya Institute pimpinan Prof. Yohanes Surya, Ph.D. di Hotel Amaris Tangerang City

Program pelatihan ini secara resmi ditutup dengan prosesi serah terima perwakilan guru dan siswa peserta secara simbolis dari Prof. Yohanes Surya kepada Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo. Melalui program ini diharapkan dapat mendongkrak prestasi guru dan siswa, terutama dalam bidang ilmu pasti yakni Matematika dan  Fisika untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama sehingga mereka mampu berinovasi dalam metoda pengajaran dan berprestasi di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Internasional.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan perseroan berharap para guru mampu menerapkan dan mengimbaskan ilmu metode Gasing ini kepada sekolah-sekolah lain di daerah. Hal ini merupakan bagian dari kewajiban dari guru-guru utusan program Pelatihan untuk melakukan pengimbasan sebagai tindak lanjut dari program pelatihan ini. “Dengan demikian, gerakan ini diharapkan dapat menciptakan generasi-generassi yang cerdas di Indonesia”,”ungkapnya.

Sebelumnya YPA-MDR telah sukses menyelenggarakan program pelatihan Matematika Mmtode Gasing Batch 1 tingkat SDN Binaan 6 Maret hingga 5 Mei 2017 lalu. Melalui YPA-MDR, Astra melanjutkan komitmennya untuk melakukan pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini yang berlangsung selama dua bulan dan diikuti oleh 12 guru dan 12 siswa SMPN setelah sebelumnya dilakukan seleksi di wilayah Sekolah binaan YPA-MDR seperti di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, dan Pacitan.

Dalam program pelatihan ini, masing-masing guru membawa satu murid yang terbaik dalam bidang studi matematika dan fisika dari sekolah tempatnya mengajar sebagai pendamping guru, ke depannya siswa tersebut akan dipersiapkan untuk ajang kompetisi olimpiade.