Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kota Sukabumi Sesuai Aturan

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota Sukabumi mengaku jika penyaluran pupuk bersubsidi sejauh ini sudah berjalan sesuai aturan. Klaim itu didasari pertimbangan intensifnya pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubdisi kepada kelompok tani berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

"Sejauh ini pendistribusian pupuk bersubsidi bagi para petani di Kota Sukabumi terbilang lancar. Lahan sawahnya juga relatif sedikit. Tak ada masalah. Sarana pendukungnya seperti infrastruktur sudah cukup bagus. Hanya saja kendalanya ada ongkos angkut dalam penyalurannya dari jalan utama ke lokasi-lokasi yang cukup jauh. Tapi itu bisa diatasi," ungkap Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zain, kemarin.

Kemudian Hanafie juga mengatakan, pasokan kebutuhan pupuk bersubsidi sudah dihitung berdasarkan RDKK. Misalnya di Kecamatan Lembursitu yang notabene lahan sawahnya masih cukup luas, Pemkot Sukabumi sudah menghitung berapa jumlah kebutuhannya. begitu juga dengan wilayah kecamatan lainnya."Kebutuhan itu kemudian kita akomodasi untuk selanjutnya diserahkan ke provinsi. Nanti dari provinsi yang menyerahkan datanya ke pihak produsen. Lalu didistribusikan ke distributor dan ke agen," ujarnya.

RDKK itu, lanjut Hanafie, sangat penting sebagai antisipasi terjadinya dugaan penyelewengan pupuk bersubdisi. Misalnya di satu wilayah terjadi kelangkaan pupuk di kalangan petani, tim akan menelusurinya. Nanti akan dicari sumber penyebabnya."Bisa kelihatan kok dengan membandingkan data yang ada di distributor. Jadi penyalurannya tepat sasaran dan jelas," pungkas Hanafie. Arya