Pendapatan Tumbuh 41% - Kobexindo Klaim Kinerja di Jalur Yang Tepat

NERACA

Jakarta – Berkah membaiknya bisnis pertambangan, memberikan dampak terhadap industri alat berat. Hal inilah yang dirasakan betul PT Kobexindo Tractors Tbk yang mencatatkan kinerja cukup psotif di kuartal tiga. Pasalnya, emiten alat berat ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 41% menjadi US$ 44,70 juta di kuartal tiga, dibandingkan pendapatan priode yang sama tahun lalu sebesar US$ 31,70 juta.”Pencapaian tersebut membuktikan kinerja perseroan sudah pada jalur yang tepat (on track) untuk mencapai target pertumbuhan 2017 yakni minimum 40%. Segmen penjualan alat berat, menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan penjualan sebesar 56,8%,” kata Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk, Humas Soputro dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (1/11).

Distributor eksklusif alat berat merk Doosan (Korea Selatan), Tata-Daewoo (Korea Selatan), NHL (Tiongkok), Jungheinrich (Jerman), Hako (Jerman) dan Farm Tractor (Belarusia) tersebut, membukukan pertumbuhan pendapatan 41% ketimbang pertumbuhan beban pokok pendapatan sebesar 34,84%, sehingga perseroan membukukan pertumbuhan laba kotor 73,95% pada kuartal III-2017.

Sementara laba usaha tumbuh signifikan dari minus US$ 821.505 pada kuartal III-2016 menjadi surplus US$3 ,00 juta pada kuartal III-2017. “Pada kuartal III-2017 kami berhasil membukukan laba bersih US$ 1,14 juta, tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yakni minus US$ 3,29 juta. Pertumbuhan ini tidak lepas dari membaiknya permintaan alat berat untuk industri pertambangan,” kata Humas Soputro.

Kobexindo saat ini memiliki empat segmen usaha yakni penjualan alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan (after sales) dan sewa. Segmen penjualan alat berat menjadi kontributor utama pendapatan konsolidasi perseroan. Pada kuartal III-2017 berhasil membukukan penjualan sebesar US$3 6,53 juta atau 81,7% dari total pendapatan. Disebutkan, kontributor terbesar kedua bersumber dari penjualan suku cadang (sparepart) yakni US$ 4,58 juta atau 10,2% dari total penjualan. Sedangkan segmen jasa perbaikan berkontribusi 4,7 persen dan jasa sewa berkontribusi 3,4%.

Humas Soputro menambahkan, untuk menjaga momentum pertumbuhan secara konsisten dan berkelanjutan, Kobexindo akan memperkenalkan beberapa produk baru setelah sebelumnya memperkenalkan dump truck merek NHL type TR50D. Sebagai informasi, perseroan merevisi target pendapatan tahun ini semula membidik target pertumbuhan penjualan 20% menjadi tumbuh 40%. Revisi target pendapatan ini berdasarkan performance kinerja keuangan perseroan yang cukup positif.

KOBX mencatat pendapatan US$ 42,32 juta tahun lalu. Artinya, tahun ini KOBX membidik pendapatan US$ 59,25 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding target pendapatan sebelumnya, yakni sekitar US$ 50,79 juta. Optimisme ini juga berdasarkan hasil kinerja KOBX selama semester I tahun ini. Pada enam bulan pertama tahun ini, KOBX meraup pendapatan US$ 28,65 juta. Angka itu meningkat sekitar 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 22,67 juta.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…