NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan anak usahanya go public, PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) berambisi mengantarkan kembali tiga anak usahanya melantai di bursa saham. Bahkan, salah satu di antaranya ditargetkan bakal segera melantai di New York Stock Exchange (NYSE) di negeri Paman Sam. Langkah strategis ini dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan untuk memperbesar bisnis e-commerce miliknya. Direktur Utama Kresna Graha Investama, Michael Steven mengatakan, perseroan menargetkan proses IPO anak usaha bakal terealisasi di tahun depan.”Belum bisa disebutkan, nanti kami informasikan,"ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11).

Sebagai catatan, upaya memperbesar bisnis e-commerce juga dilakukan KREN melalui akuisisi. Belum lama, perseroan baru saja mengambil alih dua perusahaan asing yang berbasis di Negeri Singa, yakni DominoPos Pte Ltd dan MDAQ Pte Ltd. DominoPos Pte Ltd sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang software development for mobile payment and CRM Domain dan MDAQ Pte Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan (financial technology). Aksi korporasi ini semakin melengkapi sektor usaha perseroan sebagai investments holding company."Bisnis digital merupakan lokomotif perusahaan untuk mendukung digital economy di Indonesia," tutupnya. 

Sementara anak usahanya PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) yang baru saja listing, mengawali debut perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (1/11) dibuka langsung melejit 49,46% atau 685 poin ke level Rp2.070 per saham. Direktur Utama M Cash, Martin Suharlie  mengungkapkan, perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 10,69 kali selama masa penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Khusus investor ritel, jumlah oversubscribed mencapai 69,5 kali. Sedangkan investor institusi mengalami oversubscribed sebanyak 9,3 kali atau setara dengan Rp2,9 triliun. Dari sisi asal investor, sebanyak 62,3% saham M Cash diminati oleh investor lokal dan asing 37,7%.”Melalui IPO M Cash ini kami ingin memperluas jangkauan kios digital kami ke seluruh lapisan masyarakat serta memberikan edukasi dan awareness kepada masyarakat terhadap model bisnis ini,”kata Martin.

Disebutkan, investor institusi berasal dari Hong Kong, Austalia, Amerika Serikat (AS), dan Singapura. Dimana anchor investornya adalah PAG Asia Capital dan Maybank Asset Management. Melalui gelaran IPO, M Cash melepas sebanyak 216.983.300 lembar saham atau setara dengan 25% dari modal yang ditempatkan. Dengan harga saham yang dipatok Rp1.385 per saham, maka perusahaan meraih dana segar sebesar Rp300 miliar. Nantinya, sekitar 60% dana IPO saham M Cash akan digunakan untuk modal kerja tahun depan.

Selanjutnya, sisa dananya sekitar 30% bakal dipakai untuk pembelian mesin, perangkat lunak, dan infrastruktur teknologi informasi. Sementara, perusahaan bakal memanfaatkan sisa dana 10 persen untuk meningkatkan kompetensi perusahaan.”Saat ini kami memiliki 1.000 kios an menargetkan 4.000 kios pada tahun 2018 dan 1.000 kios pada tahun 2020,"jelasnya.