Imbas Peningkatan Jasa Keuangan - Astra Bukukan Laba Bersih Rp 14.18 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja keuangan yang positif selama periode Januari-September 2017. Pendapatan bersih perusahaan sampai 30 September 2017 tercatat sebesar Rp 150,22 triliun, meningkat 14% dibanding periode yang sama di tahun 2016 yang sebesar Rp 13,2,29 triliun.
Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (31/10) disebutkan, dari pendapatan bersih, Astra meraih laba bersih sebesar Rp 14,18 triliun. Capaian itu meningkat 26% dibanding laba bersih Astra pada periode Januari-September 2016 lalu yang hanya Rp 11,27 triliun. Adapun laba bersih per saham meningkat 26% menjadi Rp 350 dari yang sebelumnya Rp 279.

Kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, pihaknya optimistis kinerja keuangan perusahaan akan terus meningkat sampai akhir tahun. Prospek kinerja hingga akhir tahun ini diperkirakan tetap positif karena penguatan hargakomoditas yang terus berlanjut, meskipun ada tantangan dari peningkatan kompetisi di pasarmobil serta bertambahnya provisi kredit pada beberapa aktivitas grup jasa keuangan," ujarnya.

Secara umum, Prijono menjelaskan, kinerja positif perusahaan didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen jasa keuangan seiring dengan keuntungan yang kembali dihasilkan oleh PT Bank Permata Tbk. Selain itu, kenaikan harga komoditas juga telah mendorong kinerja dari divisi alat berat, pertambangan serta agribisnis. Dari sektor otomotif, Grup Astra mengalami peningkatan pangsa pasar. Meskipun, di sektor ini Astra juga mengalami tekanan diskon dari meningkatnya kompetisi di pasar mobil.

Selain itu, dia menambahkan, nilai aset bersih per saham Grup tercatat sebesar Rp2.946 pada 30 September 2017, meningkat 7% dibandingkan akhir tahun 2016. Nilai kas bersih, di luar grup jasa keuangan mencapai Rp1,2 triliun pada akhir bulan September 2017 atau jauh lebih rendah dibandingkan nilai kas bersih pada akhir 2016, yaitu sebesar Rp6,2 triliun, terutama disebabkan oleh investasi jalan tol, pembangkit listrik dan properti yang dilakukan selama sembilan bulan pertama tahun 2017.

Anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp46,9 triliun, dibandingkan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2016. Kegiatan bisnis laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perseroan berdasarkan segmen bisnis pada tahun ini adalah sebagai berikut, segmen otomotif laba bersih dari bisnis otomotif Grup meningkat 10% menjadi Rp6,6 triliun, dari bisnis jasa keuangan  meningkat 42% menjadi Rp2,9 triliun,segmen alat berat dan pertambangan meningkat sebesar 80% menjadi Rp3,4 trilliun dan dari segmen agribisnis Grup meningkat sebesar 23% menjadi Rp1,1 trilliun.

Astra mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2017 senilai Rp 20 triliun. Dana belanja ini termasuk untuk anak usaha mereka yang tidak terkonsolidasi senilai Rp 5 triliun. Disebutkan, belanja modal tersebut setara anggaran 2016. ASII menyiapkan belanja modal untuk anak usaha terkonsolidasi sebesar Rp 15 triliun, yang digunakan untuk berbagai lini bisnis. Mulai agribisnis, alat berat, pengembangan gerai, hingga proyek infrastruktur.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…