Adi Sarana Raup Untung Rp 73,2 Miliar

NERACA

Jakarta - Emiten layanan transportasi dan logistisk, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih sebesar  Rp73,2 miliar sepanjang kuartal III 2017. Angka itu naik 84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Investor Relation ASSA, Ronald Sugiharto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong meningkatnya pendapatan perseroan yakni sebesar Rp1,23 triliun atau naik sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.”Di saat ekonomi yang lesu begini, kami melihat banyak perusahaan yang memilih jasa outsourcing kendaraan mereka daripada memiliki kendaraan sendiri. Kami cukup puas dengan kinerja perusahaan kami dan akan terus mengembangkan bisnis rental dan mobil bekas kami,"ujarnya.

Ronald mengungkapkan kenaikan keuntungan perseroan pada sembilan bulan tahun ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya penambahan armada ASSA, penurunan suku bunga, efisiensi operasi perusahaan, perbaikan keuntungan operasi mobil bekas hingga peningkatan keuntungan operasi jasa lelang.”Peningkatan penjualan mobil bekas di tahun ini semakin membaik seiring dengan berkurangnya volume unit 4x4 yang dijual dan meningkatnya penjualan mobil-mobil berjenis passanger, baik hasil disposal unit dari ASSA maupun titipan unit dari perusahaan-perusahaan," jelasnya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan merambah bisnis barunya di jasa pergudangan dan rencananya, gudang tersebut akan menjadi sarana penunjang jasa logistik ASSA. "Karena sudah ada sarana penunjang transportasi logistik kami mikir kenapa gak kami siapkan value chain jasa logistik yaitu dengan bangun pergudangan," kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto.

Prodjo memperkirakan, pergudangan akan terealisasi pada 2019. Saat ini ASSA sedang dalam proses mencari lahan pergudangan tersebut. Sebagai informasi, perusahaan sebelumnya membentuk anak usaha baru. Anak usaha ini dibentuk untuk mendukung rencana ekspansi bisnis perusahaan. Anak usaha yang diberi nama PT Adi Sarana Properti ini nantinya akan bergerak di beberapa bidang, diantaranya pembangunan, perdagangan, dan industri.

PT Adi Sarana Properti juga akan merambah bisnis transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa. ASSA merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri utilitas dan transportasi. Bisnis utama perusahaan adalah layanan transportasi seperti penyewaan dan perdagangan kendaraan bermotor. Tahun ini, PT Adi Sarana Armada Tbk akan menambah armada 4.000-4.500 unit untuk mendukung bisnis penyewaan mobil maupun pengembangan bisnis balai lelang.

Penambahan armada ini dilakukan secara bertahap. Sepanjang kuartal I-2017, perseroan telah berhasil menambah 700 unit kendaraan baru. Sementara per akhir tahun 2016, Adi Sarana telah memiliki total kendaraan sewa sebanyak 19.400 unit. Kendaraan tersebut disewakan seluruhnya ke korporasi dengan tingkat utilisasi mencapai 94%.

Perusahaan juga mengantungi fasilitas pinjaman kredit dari Bank Sumitomo Mutsui Indonesia sebesar Rp 300 miliar. Adi Sarana Armada juga menegaskan tidak ada rencana korporasi yang signifikan di tahun 2017 ini. Hal tersebut disampaikan manajemen guna meredam  gejolak harga saham ASSI.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…