Bappebti Optimis Transaksi Berjangka Naik 10% - Punya Sistem Pengawasan Baru

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) baru saja meresmikan Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT - SPA). Dengan adanya sistem ini dimaksudkan untuk mengentisipasi secara dini kemungkinan terjadinya market fraud dan financial fraud dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Dengan begitu, maka nantinya transaksi dalam bursan berjangka akan meningkat.

Kepala Bappebti Bachrul Chairi yang ditemui usai meresmikan SPTT SPA menyatakan bahwa dirinya mengaku optimis tansaksi perdagangan dalam bursa berjangka bisa naik 10% di 2018. “Selain dengan adanya sistem pengawasan yang baru ini, ada dua hal agar target transaksi kenaikan dalam bursa berjangka naik 10% yaitu pertumbuhan ekonomi dan kontrak-kontrak baru yang akan dilanching pada tahun depan,” ungkap Bachrul di Jakarta, Selasa (31/10).

Perkembangan transaksi perdagangan berjangka komoditi dalam periode Januari-September 2017 mencapai 5.063.221 lot, yang mana sebesar 4.134.628 lot atau 81,7% adalah transaksi SPA, sementaara 928,593 lot atau 8,3% diantaranya merupakan transaksi multilateral. Transaksi hingga September tersebut terbilang masih sedikit mengingat Bappebti menargetkan transaksi perdagangan berjangka bisa sama dengan tahun lalu yaitu 7 juta lot. “Dengan dua bulan tersisa di tahun ini, kita berharap agar bisa mencapai 7 juta lot,” jelasnya.

Menurut Bachrul, transaksi SPA berkaitan dengan harga komoditas. Semakin tinggi harga komoditas maka transaksinya akan ikut semakin tinggi. Ia juga menjelaskan harga komoditas pada 2017 juga mengalami kenaikan hingga 28%, salah satu komoditasnya yaitu minyak yang mulai bergairah ke US$53 per barel. Disamping itu, Bachrul mengatakan pihaknya juga tengah menyelesaikan pajak final yang telah lebih dulu dikonsolidasikan dengan pelaku industri.

Terkait dengan SPTT-SPA, Bachrul mengatakan bahwa ini merupakan sistem pengawasan yang dibangun oleh Bappebti untuk melakukan pengawasan secara online terhadap transaksi SPA. Sistem ini dapat terkoneksi dengan sistem perdagangan yang digunakan pedagang penyelenggara SPA sehingga semua transaksi nasabah dapat diawasi pelaporannya ke bursa berjangka dan pedaftarannya ke lembaga kliring.

“Dengan adanya SPTT-SPA, Bappebti dapat melakukan pengawasan transaksi SPA dengan lebih cepat, akurat dan tepat waktu terhadap pelaku usaha perdagangan berjangka komoditi sehingga dapat mencegah terjadinya market fraud dan financial fraud. Hal ini sangat penting mengingat transaksi perdagangan komoditi di Indonesia masih didominasi transaksi SPA,” jelasnya.

Pada tahap awal, implementasi SPTT-SPA Bappebti hanya bisa digunakan untuk mengawasi transaksi yang sudah terjadi (post trade). Hal ini mengingat masing-masing pedagang penyelenggara memiliki sistem perdagangan berbeda untuk mengeksekusi transaksi, menyampaikan informasi kepada nasabah, serta melakukan pelaporan kepada bursa berjangka dan Bappebti.

Implementasi SPTT-SPA Bappebti saat ini sudah terkoneksi dengan empat SPA yaitu Meta Trade (MT4), Trade Pro, PRO-I dan I-Exchange. Untuk sistem perdagangan MT4 telah digunakan oleh 49 pialang berjangka dan 13 klaster pedagang SPA atau mencapai 81%. Sementara itu, untuk sistem perdagangan Trade Pro telah digunakan oleh 5 pialang berjangka pada 1 klaster pedagang SPA atau 9%. Sedangkan untuk em perdagangan PRO-I digunakan 4 pialang berjangka pada 1 klaster pedagang SPA atau mencapai 7%. Selanjutnya, sistem perdagangan I-Exchange digunakan oleh 1 pialang berjangkapada 1 klaster pedagang SPA atau sebanyak 3%.

 

BERITA TERKAIT

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan stabilitas sistem keuangan…