SETORAN PAJAK 2016 CAPAI RP 137 TRILIUN - Dirut BEI: Peran Pasar Modal Jangan Diremehkan

NERACA

Dubai – Kontribusi peran pasar modal Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup besar. Pasalnya, pasar saham Indonesia bisa menjadi salah satu kontributor pendapatan negara yang cukup signifikan, khususnya dari sektor pajak.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menuturkan, pajak yang dibayarkan dari kegiatan pasar modal cukup besar. "Di 2016 nilainya mencapai Rp 137 triliun lebih dan pajak tersebut berasal dari berbagai pos. Di antaranya dari pajak penghasilan yang dibayarkan oleh emiten, annggota bursa hingga self-regulatory organization, termasuk juga pajak penghasilan yang dipotong dari karyawan emiten,”ujarnya di Dubai, kemarin.

Pajak yang dibayarkan emiten misalnya, mencapai Rp 89,70 triliun. Lalu pajak yang dibayarkan anggota bursa mencapai Rp 639,53 triliun. Selain itu ada juga pajak dari transaksi efek. Dari transaksi saham, pajak yang dihasilkan mencapai Rp 1,84 triliun. Lalu ada pajak pembayaran kupon, penawaran perdana hingga dividen saham. "Jdi kalau pasar modal dijaga, sumber pajak bisa dari sini," tegas Tito.

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida pernah bilang, industri pasar modal Indonesia menjadi harapan sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyediakan pembiayaan pembangunan infrastruktur.”Pemerintah sedang membangun infrastruktur, kebutuhan dana dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 membutuhkan dana yang luar biasa besar hampir Rp5.000 triliun, pasar modal bisa untuk 'involved'," ujarnya.

Dia menambahkan, pembiayaan dari pasar modal merupakan bentuk pembiayaan jangka panjang sehingga dapat diandalkan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, diperlukan pendalaman pasar modal agar lebih likuid. Disebutkan peran kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 10% dan tahun depan ditargetkan sebesar 12%. Dimana pendapatan pajak negara dari pasar modal di 2016 kemarin mencapai Rp 110 triliun.

Kemudian pajak dari pasar modal berasa dari emiten saham Rp 89.70 triliun, dividen saham Rp 12.99 triliun, kupon obligasi Rp 4.43 triliun, transaksi saham Rp 1.84 triliun, anggota bursa Rp 0.64 triliun dan penawaran perdana Rp 0.01 triliun. Selain itu, pasar modal juga memberikan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat sebesar Rp 215.62 trilun yang bersumber dari capital gain, kupon obligasi dan dividen.

Oleh karena itu, Nurhaida bersama dengan pemangku kepentingan di industri pasar modal Indonesia akan terus mengupayakan penambahan jumlah investor agar industri bertambah likuid dengan membangun kepercayaan investor.”Suatu market akan berkembang kalau ada kepercayaan dan jumlah peserta banyak. Kita perlu meningkatkan jumlah investor secara masif. Dalam dua tahun terakhir ini, jumlah investor mencapai sekitar satu juta investor, merupakan pencapaian luar biasa. Namun di negara lain sekitar 20-30% seperti Malaysia dan Singapura,"katanya. bani

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…