Pendapatan Hero Supermarket Turun 5%

NERACA

Jakarta – Pada kuartal tiga 2017, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengalami tekanan dalam kinerja keuangan. Dimana pendapatan perusahaan turun sebesar 5% menjadi Rp9,96 triliun dari posisi sebelumnya Rp10,47 triliun.”Turunnya penjualan pada bisnis makanan perusahaan dituding menjadi salah satu biang keladi menyusutnya pendapatan bersih perusahaan,”kata Presiden Direktur Hero Supermarket, Stephane Deutsch di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, berbeda dengan bisnis makanan, penjualan di Guardian dan IKEA berjalan dengan baik dan berhasil membukukan pertumbuhan laba yang kuat.”Penjualan di bisnis makanan turun 85 menjadri Rp8,34 triliun yang disebabkan oleh penjualan like-for-like yang negatif dan penutupan toko dengan kinerja yang lemah di segmen supermarket dan hypermarket. Penjualan di Guardian dan IKEA tumbuh 13% menjadi Rp1,61 triliun dari posisi sebelumnya Rp1,43 triliun,"ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan perseroan sukses mencetak laba senilai Rp70 miliar, naik 55,55% dari periode yang sama tahun lalu Rp45 miliar. Terkait bisnis makanan, perseroan telah memiliki beberapa inisiatif untuk memperbaikinya, yakni dengan strategi promosi dan penetapan harga antarformat.

Di samping itu perseroan juga bakal memperbaiki tingkat pelayanan pemasok dan memperbaiki distribusi rantai pasokan untuk meningkatkan ketersediaan stok di toko. "Kondisi perdagangan saat ini diperkirakan akan tetap sama sampai akhir tahun ini. Dengan melihat kondisi perdagangan yang masih tetap menantang di bisnis makanan, Perseroan sedang melakukan tinjauan strategis untuk mendukung profitabilitas jangka panjang bagi perusahaan,"paparnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…